Tanya Jawab Ustadz Fuad Hamzah Barabah

  • Hukuman Had Tidak Bisa Dilaksanakan Tanpa Bukti Dan Saksi

    Hukuman Had Tidak Bisa Dilaksanakan Tanpa Bukti Dan Saksi

    📖 Hadits kesembilan puluh tujuh dari buku 100 hadits tentang Wanita

    Pelaksanaan hukuman had tidak bisa dilakukan tanpa adanya bukti dan saksi.

    Dan gaya bicara serta gerak gerik seorang wanita, atau dengan laki-laki siapa dia bergaul menunjukkan akan kualitas dirinya.

    Maka dari itu jagalah diri, dan kesucian serta kehormatan diri dengan tidak melakukan perbuatan rendahan atau menampakan perbuatan keji.

    عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ كُنْتُ رَاجِمًا أَحَدًا بِغَيْرِ بَيِّنَةٍ لَرَجَمْتُ فُلَانَةَ، فَقَدْ ظَهَرَ مِنْهَا الرِّيبَةُ فِي مَنْطِقِهَا، وَهَيْئَتِهَا، وَمَنْ يَدْخُلُ عَلَيْهَا. ابْنُ مَاجَةَ

    Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

    “Seandainya aku orang yang menghukum rajam seseorang tanpa harus ada saksi, niscaya aku akan menghukum rajam fulanah, sungguh telah nampak dari dirinya keraguan, baik dari ucapan, gerak-gerik dan laki-laki yang datang padanya”. (HR. Ibnu Majah).

    Hadits yang mulia ini menjelaskan kepada kita bahwa hukuman had tidak bisa dilaksanakan tanpa bukti dan saksi.

    Allahu a’lam.

  • Ghibah

    Ghibah

    📖 Hadits kesembilan puluh delapan dari buku 100 hadits tentang Wanita

    Ketahuilah, bahwa ghibah itu sangat berbahaya bagi diri sendiri. Karena akan mengurangi pahala kita. Demikian pula mengejek dan mengolok-olok orang lain.

    Di antara bentuk ghibah juga adalah, menirukan gerak gerik orang lain dalam rangka mengejek, atau membuat orang lain tertawa. Atau merendahkan orang lain, karena kekurangan fisik yang ada padanya juga termasuk ghibah.

    عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: حَسْبُكَ مِنْ صَفِيَّةَ كَذَا وَكَذَا -تَعْنِي قَصِيرَةً- فَقَالَ: لَقَدْ قُلْتِ كَلِمَةً لَوْ مُزِجَتْ بِمَاءِ الْبَحْرِ لَمَزَجَتْهُ. قَالَتْ: وَحَكَيْتُ لَهُ إِنْسَانًا فَقَالَ: مَا أُحِبُّ أَنِّي حَكَيْتُ إِنْسَانًا وَأَنَّ لِي كَذَا وَكَذَا. أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيِّ

    Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata: aku berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: cukuplah Shafiah bagimu seperti ini dan seperti ini -maksudnya pendek-.

    Maka Beliau bersabda: “Sungguh engkau telah mengatakan suatu kalimat, sekiranya itu dicampur dengan air laut maka ia akan dapat menjadikannya berubah tawar”.

    ‘Aisyah berkata: Aku juga pernah menirukan gerak gerik orang lain kepada beliau, tetapi beliau malah berkata: “Aku tidak suka menirukan orang lain meskipun aku diberi begini dan begini (harta yang banyak)”. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

    Semoga kita semua dijauhkan dari perbuatan ghibah ini.

  • Jujurlah Selalu

    Jujurlah Selalu

    📖 Hadits kesembilan puluh sembilan dari buku 100 hadits tentang Wanita

    Ketahuilah, bahwasanya Allah Ta’ala memerintahkan orang-orang beriman agar selalu bersama orang-orang yang jujur.

    Dan kejujuran itu adalah adanya kesesuaian antara ucapan, isi hati dan sesuatu yang diberitakan.

    Konsisten dengan kejujuran baik dalam ucapan maupun perbuatan adalah akhlak yang mulia. Maka hendaklah kita meninggalkan dusta walaupun hanya sedikit.

    عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطَعَامٍ فَعَرَضَ عَلَيْنَا، فَقُلْنَا: لَا نَشْتَهِيهِ، فَقَالَ: لَا تَجْمَعْنَ جُوعًا وَكَذِبًا. ابْنُ مَاجَةَ

    Dari Asma binti Yazid radhiallahu ‘anha berkata:

    “Dihidangkan makanan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau menawarkannya kepada kami, namun kami mengatakan: Kami tidak selera”.

    Maka beliau pun bersabda: “Janganlah kalian mencampur rasa lapar dengan kedustaan”. (HR. Ibnu Majah).

    Mudah-mudahan Allah Ta’ala menganugerahkan kita semua kejujuran, yang dengannya kita dimasukan ke dalam surga-Nya

  • Sabar Dan Ridho Dengan Penyakit Yang Menimpa

    Sabar Dan Ridho Dengan Penyakit Yang Menimpa

    📖 Hadits Terakhir dari buku 100 hadits tentang Wanita

    Doa merupakan senjata bagi setiap muslim. Oleh karena itu jangan pernah meremehkan kekuatan doa.

    Sebagai wanita hendaklah berusaha untuk selalu mampu untuk menutup aurat dalam keadaan apapun. Dan selalu sabar dengan apapun yang menimpanya.

    Ketahuilah bahwa balasan sabar dari penyakit yang diderita adalah Surga.

    عَنْ عَطَاء بْنِ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ: قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ: أَلَا أُرِيكَ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ قُلْتُ: بَلَى. قَالَ: هَذِهِ الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ، أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي. قَالَ: إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ، وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ.فَقَالَتْ: أَصْبِرُ، فَقَالَتْ: إِنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللَّهَ لِي أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ. فَدَعَا لَهَا. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

    Dari ‘Atha` bin Abu Rabah berkata: Ibnu Abbas pernah berkata kepadaku: Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita dari penduduk surga? Jawabku: “Tentu.”

    “Dia berkata: Wanita berkulit hitam ini, dia pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata: Sesungguhnya aku menderita epilepsi dan auratku sering tersingkap (ketika sedang kambuh), maka berdoalah kepada Allah untukku”.

    “Beliau bersabda: Jika kamu mau, bersabarlah maka bagimu surga, dan jika kamu mau, maka aku akan berdoa kepada Allah agar Allah menyembuhkanmu”.

    “Dia berkata: “Baiklah aku akan bersabar.” Wanita itu berkata lagi: “Namun berdoalah kepada Allah agar (auratku) tidak tersingkap”.

    “Maka beliau mendoakannya”. (Muttafaq ‘alaih).

    Dengan selesainya hadits ke seratus ini, maka berakhir pula rangkaian penjelasan singkat dari 100 hadits tentang wanita.

    Semoga Allah memberikan kita pemahaman yang baik, pemahaman para salafus shaleh (orang-orang shaleh terdahulu), dan dimudahkan dalam menghafal serta mengamalkan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Semoga usaha kecil ini walaupun banyak kekurangan, mudah-mudahan Allah Ta’ala memberikan keikhlasan, dan dapat memberikan manfaat untuk diri saya pribadi, dan kaum muslimin secara umum.

    وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.