SBUM AKHWAT NOMOR 1141 – TERKENA BEKAS LEM YANG MASIH MENEMPEL SAHKAH WUDHU?

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

NO : 1141

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

TERKENA BEKAS LEM YANG MASIH MENEMPEL SAHKAH WUDHU?

💬 Pertanyaan
Nama : Fathimatuzzahra
Angkatan : 03
Nama Admin : –
Nama Musyrifah : –
Grup : 18
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya Ustadz,

Kaki saya terluka dan dikenakan semacam plester atau hansaplast. Kemudian ketika dibuka ada bekas-bekas lemnya yang menempel di kaki.

Saya berusaha menghilangkannya dengan menggunakan minyak kayu putih juga. Saya berusaha membersihkannya berkali-kali.

Setelah itu saya berwudhu, namun setelahnya ketika saya cek ternyata masih ada sisa sedikit lem plester tersebut.

Namun menurut orang tua saya, wudhunya tidak perlu diulang dan saya pun tidak mengulang juga. Karena bergegas untuk shalat, takut waktunya habis.
Apakah wudhu saya sah ?
Mohon Pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله، والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.

Dalam sebuah hadist Nabi Shalallahu’alahi wa sallam mengacam bagi tumit-tumit yang tidak terkena mata kaki sebagaimana Nabi Shalallahu’alahi wa Sallam bersabda :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَعَائِشَةَرضي الله عنهم قَالُوا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم-: وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ.
الويلُ: العذابُ والهلاكُ، وجاءَ في بعضِ الآثارِ أَنَّه وادٍ في جهنم.
الأَعقاب: جمعُ عَقِبٍ، وهو مُؤَخَّرُ القَدَمِ. والمرادُ أَصحابُها.

Dari ‘Abullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, Abu Hurairah, dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhum, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Celakalah tumit yang tidak terbasuh air wudhu dengan api neraka.” (HR. Bukhari, no. 165 dan Muslim, no. 241)
Al-wail artinya siksa dan binasa. Adapun dalam kasus Anda, cat atau lem termasuk yang menghalangi air untuk menyentuh anggota wudhu yang tertutupi olehnya, namun karena Anda sudah berusaha maksimal dan sebatas kemampuan maka apa yang terjadi setelah itu saya berharap dimaafkan, karena “La yukallifu nafsan illa wus’aha.” Allah tidak membebani suatu jiwa kecuali sebatas kemampuannya, dan kemampuan Anda hanyalah membersihkan semaksimal mungkin dan itu sudah Anda lakukan.

والله تعالى أعلم

  Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyya Abdus Syakur,S.Ud,. M. Pd. I

Diperiksa oleh : ….

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah