SBUMSBUM Ikhwan

N 111. HUKUM MEMBACA SURAH PENDEK SETELAH AL-FATIHAH DALAM SHALAT

HUKUM MEMBACA SURAH PENDEK SETELAH AL-FATIHAH DALAM SHALAT

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

 

Pertanyaan

Nama: HB

Angkatan : 01

Grup : 100

Domisili :

 

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saya ingin bertanya mengenai bacaan surat pendek di waktu shalat wajib maupun shalat sunnah.

Contoh: Raka’at pertama membaca surat pendek An-Nas, Raka’at kedua membaca surat An-Nasr.

Atau terbalik seharusnya An-Nasr di raka’at pertama dan An-Nas di raka’at kedua ? Mana yang lebih baik urutan bacaan surat pendeknya?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله، والحمد لله،

والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.

Setelah membaca surah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah lainnya. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan,

وإنْ لَمْ تَزِدْ علَى أُمِّ القُرْآنِ أجْزَأَتْ وإنْ زِدْتَ فَهو خَيْرٌ

“Jika engkau tidak menambah selain surah Al-Fatihah, maka itu boleh. Adapun jika engkau menambah lebih dari itu, maka itu lebih baik.” (HR. Bukhari No. 772 dan Muslim No. 396).

 

Maka yang diwajibkan adalah membaca surah Al-Fatihah saja.

Di antara dalilnya adalah sabda Nabi Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam dari Shahabat Abu Qatadah,

انَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الأُولَيَيْنِ مِنْ صَلاَةِ الظُّهْرِ بِفَاتِحَةِ الكِتَابِ، وَسُورَتَيْنِ يُطَوِّلُ فِي الأُولَى،

 وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ وَيُسْمِعُ الآيَةَ أَحْيَانًا، وَكَانَ يَقْرَأُ فِي العَصْرِ بِفَاتِحَةِ الكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ، وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الأُولَى، وَكَانَ

 يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الأُولَى مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ، وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ

“Nabi Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam membaca Al-Fatihah di dua raka’at pertama shalat Zhuhur dan juga membaca dua surat yang panjang pada raka’at pertama dan pendek pada raka’at kedua dan terkadang hanya satu ayat. Beliau membaca Al-Fatihah di dua raka’at pertama shalat Ashar dan juga membaca dua surat dengan surat yang panjang pada raka’at pertama. Beliau juga biasanya memperpanjang bacaan surat di raka’at pertama shalat Shubuh dan memperpendeknya di raka’at kedua”. (HR. Al-Bukhari 759, Muslim 451).

 

Berdasarkan hadits tersebut disunnahkan pada raka’at pertama membaca surat yang lebih panjang dari raka’at kedua sebatas yang saudara mampu atau hafal dari surat-surat Al-Qur’an.

Contoh, pada raka’at pertama Anda membaca surat At-Takastur dan pada raka’at kedua Anda membaca Al-Ashr, dan begitu seterusnya.

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyyah Abdus Syakur, S.Ud,. M.Pd.I

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com

Fanpage: facebook.com/grupislamsunnah

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button