SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 401 – HUKUM MENJUAL BERAS DARI HASIL BANTUAN PEMERINTAH

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 401

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

HUKUM MENJUAL BERAS DARI HASIL BANTUAN PEMERINTAH

Pertanyaan
Nama : Anggita Rini
Angkatan : 02
Grup : 30
Admin : Zakiyyaturrohmah

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركات

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.

Ada ibu A mendapat bantuan untuk keluarga miskin dari pemerintah berupa beras dll. Suatu hari beliau menjual beras ke ibu B karena belum bayar tagihan air. Ibu B membayar lebih mahal dari yang ibu A minta, karena alasannya ingin membantu si ibu A.

Yang ingin ditanyakan bagaimana hukumnya?

Halalkah beras itu untuk si ibu B konsumsi?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله،

والصلاة والسلام على رسول الله،أمابعد.

Untuk hal ini diperbolehkan bagi ibu A untuk menjual beras bantuan dari pemerintah kepada ibu B. Karena kepemilikan beras sudah menjadi hak Ibu A, ibu A berhak untuk menjualnya kembali atau menggunakannya atau memberikan kembali ke orang.

Sebagaimana dalam hadits berikut ini,

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ حَفْصٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ رَأَى عَلَى رَجُلٍ مِنْ آلِ عُطَارِدٍ قَبَاءً مِنْ دِيبَاجٍ أَوْ حَرِيرٍ فَقَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ اشْتَرَيْتَهُ فَقَالَ إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذَا مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ فَأُهْدِيَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةٌ سِيَرَاءُ فَأَرْسَلَ بِهَا إِلَيَّ قَالَ قُلْتُ أَرْسَلْتَ بِهَا إِلَيَّ وَقَدْ سَمِعْتُكَ قُلْتَ فِيهَا مَا قُلْتَ قَالَ إِنَّمَا بَعَثْتُ بِهَا إِلَيْكَ لِتَسْتَمْتِعَ بِهَا و حَدَّثَنِي ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ حَفْصٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَأَى عَلَى رَجُلٍ مِنْ آلِ عُطَارِدٍ بِمِثْلِ حَدِيثِ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا بَعَثْتُ بِهَا إِلَيْكَ لِتَنْتَفِعَ بِهَا وَلَمْ أَبْعَثْ بِهَا إِلَيْكَ لِتَلْبَسَهَا حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ قَالَ لِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ فِي الْإِسْتَبْرَقِ قَالَ قُلْتُ مَا غَلُظَ مِنْ الدِّيبَاجِ وَخَشُنَ مِنْهُ فَقَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُا رَأَى عُمَرُ عَلَى رَجُلٍ حُلَّةً مِنْ إِسْتَبْرَقٍ فَأَتَى بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِهِمْ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَقَالَ إِنَّمَا بَعَثْتُ بِهَا إِلَيْكَ لِتُصِيبَ بِهَا مَالًا

“Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id dari Syu’bah; Telah mengabarkan kepadaku Abu Bakr bin Hafsh dari Salim dari Ibnu ‘Umar bahwa ‘Umar pernah melihat seorang laki-laki dari keluarga ‘Utharid memaki selendang yang terbuat dari sutera. Maka Umar berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam; “Alangkah bagusnya seandainya Anda membeli kain itu”.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab: “Yang memakai sutera ini hanyalah orang yang tidak dapat bagian di akhirat”.

Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam diberi hadiah kain bertenunkan sutera. Kemudian Beliau mengirimkannya kepadaku. Maka Umar berkata;

“Kukatakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :

“Bagaimana Anda mengirimkan kain sutera ini, bukankah Anda telah menegur dengan mengatakan kain ini begini dan begitu?”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab:

“Aku mengirimkannya kepadamu agar kamu ambil manfaat dari hasil penjualannya untuk kebutuhan hidupmu”.
Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Numair; Telah menceritakan kepada kami Rauh; Telah menceritakan kepada kami Syu’bah; Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Hafsh dari Salim dari Bapaknya bahwa ‘Umar bin Al Khaththab melihat seorang laki-laki dari keluarga ‘Utharid, serupa dengan Hadits Yahya bin Sa’id hanya saja di dalamnya disebutkan dengan lafazh,

“Kami mengirimnya untuk kamu manfaatkan darinya bukan untuk kamu pakai”.

Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna; Telah menceritakan kepada kami ‘Abdush Shamad ia berkata; Aku mendengar Bapakku berkata; Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Ishaq ia berkata; Salim bin ‘Abdillah berkata kepadaku mengenai Kain Sutera Istabraq, maka dia mengatakan;

“Yaitu kain sutera tebal”.

Kemudian dia berkata,

“Aku telah mendengar Abdullah bin Umar berkata,

“Umar suatu hari melihat seseorang yang memakai kain sutera tebal, lalu Umar mendatanginya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan seterusnya… dia menyebutkan dengan Hadits yang serupa, hanya saja dia menyebutkan dengan lafazh,

“Sesungguhnya aku mengirimkannya untuk kamu ambil uang dari hasil penjualannya”.

(HR. Muslim).

والله تعالى أعلم بالصواب

24 Desember 2021.

Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu, Lc.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button