SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 436 – PENJELASAN RINGKAS QADHA’ SHALAT KARENA HAID

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO :  436

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

PENJELASAN RINGKAS QADHA’ SHALAT KARENA HAID

 Pertanyaan
Nama : Sahda Apsarini Dzakirahestu
Angkatan : 02
Grup : 085
Domisili : Kalimantan Barat

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.

Maaf Ustadz, ana mau bertanya.
Misalnya ada 2 keadaan seorang wanita sedang haid :

1) Hari pertama haid di waktu Zhuhur dan dia belum shalat Zhuhur

2) Pada hari ke-5 (waktu Zhuhur) sebelumnya dia sudah mandi junub pas pagi hari, karena merasa sudah bersih, tapi rupanya setelah bersuci masih terdapat tanda-tanda haid (masih direntang waktu kebiasaan haidnya (contoh 6 hari)).

Apakah keadaan 1 dan 2, si wanita tersebut wajib mengganti shalat Zhuhurnya di lain hari ?

Syukran.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله.

Pertama
Wajib bertaubat kemudian wajib mengganti shalat yang ditinggalkan.

Syaikh Bin Baz rahimahullah pernah ditanya tentang hal tersebut. Beliau menjawab,

“Menunda-nunda mandi besar seperti ini tidak boleh dilakukan oleh orang yang junub demikian pula wanita yang haid. Meraka wajib segera mandi di waktu shalat kemudian wajib segera melakukan shalat tersebut. Adapun jika menundanya, maka mereka berdosa. Berdosa karena perbuatan tersebut. Sehingga mereka wajib bertaubat dan wajib melakukan shalat yang bersangkutan.”

(Dikutip dari situs resmi beliau://binbaz.org.sa/fatwa/16158/حكم-قضاء-الصلاة-الفاىتة-للجنب)

Kedua
Ketika keluar darah yang ke-2, apakah statusnya haid ataukah bukan? Maka, dilihat dari warna darahnya :

1. Jika warna seperti darah haid maka kondisi tersebut dinyatakan sebagai haid.
2. Jika usianya atau keruh kecoklatan maka statusnya bukan haid.

Jika itu benar-benar darah haid maka kasus yang ke-2 ini tidak perlu mengqadha’ shalat Zhuhur karena Anda saat itu belum benar-benar suci dan hukum haid masih berlaku, tidak boleh shalat dan puasa.

والله تعالى أعلم بالصواب

Januari 2022

Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button