SBUMSBUM Ikhwan

SBUM IKHWAN NOMOR 241 – Hukum Salam Pada Sholat Yang di Tambahkan Kalimat “wabarakatuh

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO :  241

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

 Judul bahasan

Hukum Salam Pada Sholat Yang di Tambahkan Kalimat “wabarakatuh ”

Pertanyaan
Nama: fajar
Angkatan: III
Grup : N19
Nama Admin :Mochtar Abu Shafiyyah
Nama Musyrifah : Anas Dwi Cahyono
Domisili :sidoarjo

 

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Apa hukum salam pada sholat yang di tambahkan kalimat “wabarakatuh “?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة الله بركاته.

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.

صَلَّيتُ مع النَّبيِّ ﷺ، فكان يُسلِّمُ عن يَمينِه: السَّلامُ عليكم ورَحمةُ اللهِ وبَرَكاتُه؛ وعن شِمالِه: السَّلامُ عليكم ورَحمةُ اللهِ (رواه أبو دواود بإسناد حسن).

Dari Wa’il bin Hujr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau salam ke sebelah kanan dengan ucapan: AS-SALAAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAHI WA BAROKAATUH (artinya: Semoga salam sejahtera atasmu beserta rahmat Allah dan berkah-Nya) dan salam ke sebelah kiri dengan ucapan: AS-SALAAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAH.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad sahih) [HR. Abu Daud, no. 997].

Hadis diatas merupakan dalil tentang tambahan lafaz wabarakatuh dalam ucapan salam. Akan tetapi Para ulama berselisih pendapat tentang tambahan wabarakatuh dalam lafaz salam ketika aholat.

Ucapan salam adalah “AS-SALAAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAH, AS-SALAAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAH”. Inilah riwayat yang mahfuzh (sahih yang menyelisihi riwayat yang lainnya) yang diriwayatkan dari beberapa sahabat, sebagaimana dari Ibnu Mas’ud yang menyebutkan tanpa “WA BAROKAATUH”.

عن ابن مسعود رصي الله عنه قال : كانَ  رسول الله صلى الله عليه وسلم يسلِّمُ عن يمينِه وعن شِمالِه حتّى يُرى بياضُ خدِّهِ السَّلامُ عليكم ورحمةُ اللَّهِ( رواه أبو دواد والنسائي وابن ماجه وصححه الألباني).

Mengenai tambahan “WA BAROKAATUH” ada dua pendapat dalam hal ini, yaitu: (1) tidak ada tambahahn “WA BAROKAATUH” karena sebagian besar riwayat tidak menyebutkannya; (2) boleh ada tambahan “WA BAROKAATUH” karena ada riwayat Abu Daud dari Wail tentang hal ini. L
(Minhah Al-‘Allam, 3:180).

والله تعالى أعلم بالصواب.

Syaikh Prof. Dr. Muhammad Musthafa Az-Zuhaily berkata bahwa (dalam shalat saat salam) tidak disunnahkan menambahkan “WA BAROKAATUH” karena hadits yang membicarakannya sebenarnya adalah hadits dhaif. Hal ini berbeda seperti yang dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Bulugh Al-Maram bahwa sanad haditsnya itu sahih. Sebagian ulama mengisyaratkan bahwa menambah “WA BAROKAATUH” adalah bid’ah, sebab haditsnya itu tak sahih. Hadits yang sahih membicarakan bahwa salam itu tak sampai “WA BAROKAATUH”. (Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah, 1:519).

والله تعالى أعلم بالصواب.

 Dijawab oleh :

Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button