SBUMSBUM Ikhwan

SBUM IKHWAN NOMOR 295 – Shalawat kepada Nabi

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 295

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

Shalawat kepada Nabi

 Pertanyaan
Nama: Abu Abdurrahman
Angkatan: 03
Grup : ikhwan
Nama Admin : Septiana
Nama Musyrif : Abu agsha
Domisili : Kuwait

 

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Afwan ustadz ana mau tanya soal shalawat.
Kita kan dianjurkan untuk bershalawat. Seperti kita tahu ada shalawat yg panjang seperti shalawat ibrahimiyah dan ada jg yg pendek, semisal : Allahumma Shalli wa Sallim alaa Nabiyyina Muhammad.

Pertanyaan pertama ana adalah:
Yang mana yg terbaik, apakah kita baca shalawat yg panjang atau cukup yg pendek? Karena kalau baca yg panjang dalam sehari katakanlah bisa 1000x, tp kalau baca shalawat yg pendek bisa 4 atau 5 kali lebih banyak? Mohon pencerahannya ustadz.

Pertanyaan ke 2:
Benarkah pendapat ulama yg mengatakan bahwa ketika di tanyakan Allah sedang apa sekarang? Allah sedang bershalawat, mohon penjelesannya Ustadz.

Pertanyaan ke 3:
Kenapa teks shalawat, walaupun yang shahih seperti shalawat ibrahimiyah pun terkadang nggak sama? Ada yang innaka hamidum majid 2 x, ada yg cuma pakai Fil aalamiina innaka hamidum majid saja sekali di akhir teks shalawatnya? Apakah memang dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Salam memang demikian?.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

1. Yang lebih utama adalah shalawat ibrohimiyah. Karna ini merupakan shawalat yang diajarkan Rasulullah shalallahu alahi wassalam kepada para sahabat.

فقد سأل الصحابة النبي صلى الله عليه وسلم فقالوا: قد علمنا كيف نسلم عليك فكيف نصلي عليك؟ قال فقولوا: اللهم صلِّ على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد.  (رواه البخاري ومسلم وغيرهما)

2. Makna Allah bersholawat kepada Nabi adalah Allah azza wajalla memuji, dan ridho kepada Nabi shalallahu alahi wassalam dihadapan seluruh makhluknya. Dan kemulian ini dilipatkan ketika Nabi hidup maupun sudah wafat. Akan tetapi apakah Allah selalu bersholawat kepada Nabi? Maka jawabannya adalah iya, hal itu sebagaimana yang zhohir dari firman Allah pada surah al ahzab, sebagaimana yang dikatakan oleh ahli tafsir. Oleh sebab itulah kita juga diperintahkan untuk bersholawat kepada nabi dalam arti mendoakan nabi shalallahu alahi wassalam. Sebagaimana Allah azza wajalla dan para malaikat (beristigfar) juga bershalawat kepada nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam.

3. Ada beberapa bentuk shalawat yang diajarkan Nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam kepada para sahabat dan seluruh shalawat yang disebutkan itu bersumber dari Rasulullah shallahunalahi wassalam.

Adapun lafaz yang menyebutkan innaka hamidun majid dua kali ini merupakan shalawat melalui riwayat ka’ab bin a’jaroh yang dikeluarkan oleh imam Ahmad, An Nasai dan Ibnu Majah dan hadis nya shohih, sebagaimana juga diriwayatkan oleh imam Bukhori dan Imam Muslim.

Adapun lafaz fil alamani innka hamidun majid dengan sekali saja ini merupakan riwayat dari u’qbah bin amir yang dikeluarkan oleh Imam Muslim, Abu dawud, At tirmizi, An Nasai dan Imam Ahmad. Dan begitu juga riwayat Sahabat Abu Humaid As Sa’idi yang dikeluarkan oleh Imam Ibnu Majah. Dan serupa dengan riwayat dari Abu Hurairah yang dikeluarkan oleh Imam An Nasai.

والله تعالى أعلم

 Dijawab oleh :

Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button