SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 1172 –ย THAWAF DALAM KEADAAN SUCI PENDAPAT JUMHUR ULAMA

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

ย 

NO : 1172

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

THAWAF DALAM KEADAAN SUCI PENDAPAT JUMHUR ULAMA

๐Ÿ’ฌ Pertanyaan
Nama: Desi Suryani
Angkatan: T.03
Grup : T3.04
Nama Admin : Intan Widiarti
Nama Musyrifah : Nur Jannah
Domisili : Sumatera Barat

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

Saya mau bertanya, mengenai hukum thawaf harus dalam keadaan bersuci. Sebab ana pernah membaca, menurut pendapat Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah dan Ibnu Taimiyah, tidak dipersyaratkan suci dari hadats kecil saat thawaf. Walau lebih utama dalam kondisi suci.

Sebab ana berencana akan umroh dan termasuk orang yang mudah batal wudhunya. Karena (maaf) buang angin. Kondisi ini, berarti ada khilaf dari ulama.

Mohon jawabannya Ustadz.

ุฌุฒุงูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑุง ูˆุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู….

ย  Jawaban

ูˆุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุณู„ุงู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‘ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡

Bismillah, wash shalaatu was salaamu โ€˜alaa rasulillaah, Amma baโ€™du.

Menurut mayoritas ulama (baca: jumhur), orang yang berhadats (besar atau kecil) tidak boleh berthawaf mengelilingi Kaโ€™bah. Dari Ibnu โ€˜Abbas, Rasul Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam bersabda,

ุงู„ุทูŽู‘ูˆูŽุงูู ุจูุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ุตูŽู„ูŽุงุฉูŒ ููŽุฃูŽู‚ูู„ูู‘ูˆุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ูƒูŽู„ูŽุงู…ู

โ€œThawaf di Kaโ€™bah seperti shalat, Namun di dalamnya dibolehkan sedikit bicara.โ€ (HR. An Nasai no. 2922)

Ada perbedaan para ulama rahimahullah akan syaratnya suci dari hadats pada saat thawaf, diantara para ulama mereka adalah jumhur ulama berpendapat bahwa suci dari hadats kecil menjadi syarat sahnya thawaf. Sedangkan pendapat yang kedua bahwa suci dari hadats kecil bukan termasuk syarat sahnya thawaf, maka orang yang berhadats (kecil) tetap dianggap sah thawafnya.

Jadi, langkah hati-hatinya adalah tetap berwudhu dan mengulangi wudhu jika batal saat melakukan thawaf selama tidak mengalami kesulitan. Jika sulit seperti kondisi yang penuh sesak saat thawaf, atau penyakit yang Anda derita maka kita boleh ambil keringanan untuk terus melanjutkan thawaf kala wudhu batal.

ูˆุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนู„ู…

ย  Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro Lc.,M.Pd.

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)โฃโฃ

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button