SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
NO : 248
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com
Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
Judul bahasan
TATA CARA DAN SYARAT MEMBAYAR FIDYAH
Pertanyaan
Nama: Febri Erwinda
Angkatan: 01
Grup : 001
Domisili :-
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركات
Ana mau tanya Ustadz, membayar fidyah puasa itu lebih diutamakan pada siapa? Apa boleh dibayarkan pada saudara kandung?
Satu hari puasa yang ditinggalkan (nifas & haid) itu bayaran sebenarnya berapa, Ustadz?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah. Amma ba’du.
Fidyah dibayarkan kepada orang miskin, jika memang ada saudara kandung yang miskin tidak mengapa. Asal dia tidak tinggal satu atap dengan Anda, karena jika tinggal satu rumah, maka di bawah tanggungan Anda.
Bayarlah fidyah dengan memberi makan orang miskin sejumlah hari yang ditinggalkan. Cara memberi makan ada dua:
1. Diantarkan ke rumah orang miskin, sebanyak seperempat sha’ (ada yang mengatakan setengah sha’ = 1,5 kg beras) beserta lauknya.
2. Memasak makanan dan mengundang sejumlah orang miskin yang wajib diberi makan, sebagaimana yang dilakukan oleh Anas bin Malik. Ketika beliau tua dan tidak bisa berpuasa, beliau memberi makan 30 orang miskin di akhir hari bulan Ramadan.
(Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 19:116; sumber: www.islamqa.com)
والله تعالى أعلم
Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
