SBUMSBUM Ikhwan

SBUM IKHWAN NOMOR 249 – Makna “Abadi dan Kekal” Hanya Milik Allah Azza waJalla

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 249

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

 Judul bahasan

Makna “Abadi dan Kekal” Hanya Milik Allah Azza waJalla

 Pertanyaan
Nama: Doddy Rizky
Angkatan: N03
Grup : N13
Nama Admin : Trias Hervian
Nama Musyrif : Pratama
Domisili : Bekasi Utara, Jawa Barat :

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Karena saya takut mempengaruhi yang lain,
saya sadar rasa keingintahuan ini mungkin bisa berbahaya untuk aqidah bagi yang lain, begitupun untuk saya. Afwan tidak sesuai dengan tema kajian hari ini

Tolong disampaikan ke Ustadz Syafiq حفظه الله تعالى pertanyaan saya ini

PERTANYAAN:

Ketika nanti kita sudah semua di dunia akherat,

1. Kita akan hidup abadi, tidak akan ada lagi kematian, baik yang di Surga maupun yang di Neraka, nadzubillah summa naudzubillah mindzalik…bukankah yg abadi hanya Allah Subhana Wa Ta’ala ya? Berarti kita akan sama abadinya dengan Allah? Apakah yg disurga akan jadi seperti malaikat? Tidak akan melakukan kesalahan lagi atau akan ada seperti nabi Adam Alaihissalam yg mungkin bisa melakukan kesalahan dan dikeluarkan dari surga? Apakah mungkin malaikat juga sebelum manusia diciptakan mereka semua seperti manusia juga yang hidup didunia dan akhirnya masuk Surga dan ada yg di Neraka (akhirnya bertugas) dan abadi tidak melakukan kesalahan dan terus akan berputar berulang kisah kehidupan ini?

2. Kehidupan akherat berdasarkan abadi tadi, nanti berarti tidak berujung, ada garis start ketika hisab, tapi tidak ada garis finish..berjalan terus tanpa ada akhir, kalo kehidupan seperti itu mungkin akan menjenuhkan, namun diakherat wallahu a’lam yang saya tahu akan diangkat rasa bosan dari setiap manusia. Mungkin ini saya sudah terpenuhi jawaban untuk pertanyaan saya. karena rasa bosan diangkat oleh Allah Subhana Wa Ta’ala maka setiap kita melakukan sesuatu mungkin rasanya selalu seperti pertama kali melakukannya, sehingga tidak akan pernah merasa bosan dan tidak terpikirkan ujung kehidupan akherat itu sampai mana dan seperti apa..wallahu a’lam

Saya lebih menitik beratkan pertanyaan yg pertama, karena sangat mengganggu pikiran saya..

Semoga bisa dapat pencerahan dari Ustadz Syafiq حفظه الله تعالى

Sebenarnya ada satu pertanyaan lagi, dan ini sudah saya rasakan semenjak masih SMP…tapi saya masih mencari kata-kata yg tepat untuk pertanyaannya tentang apa yang saya rasakan itu agar mudah dipahami pertanyaannya.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

1. Betul yang abadi hanya Allah Azza waJalla. Adapun penduduk akhirat sifat abadi yang mereka dapatkan itu berdasarkan keputusan dan kehendak Allah Azza waJalla, dan Allah lah yang menjadikan mereka kekal dan abadi. Keabadian Allah tidak lah sama dengan keabadian makhluk. Karena sifat abadi yang ada pada makhluk itu datang setelah ada ketetapan dari Allah Azza waJalla. Makhluk tidak bisa kekal dan abadi kecuali setelah mendapatkan keputusan Allah Azza waJalla. Dan banyak dalil yang menjelaskan tentang kekal dan abadinya penduduk akhirat. Adapun Allah Azza waJalla adalah Zat yang Maha abadi dan kekal. Dalilnya adalah dalam surah Al-Hadid,

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ  {الحديد:3}.

“Allah lah yang pertama (tidak ada Zat sebelum Allah melainkan Allah) dan yang paling terakhir (tidak ada zat yang paling kekal kecuali hanya Allah Azza waJalla).

Dalil tentang kekalnya penduduk akhirat adalah firman Allah dalam banyak surah dan ayat diantaranya dalam surah At- Taubah.

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ  {التوية: 72}.

Sampai kapan mereka kekal? Maka ini adalah perkara ghaib yang tidak ada dalil yang menjelaskan sampai kapan mereka kekal. Hanya saja ada dalil yang menjelaskan bahwa penduduk surga dan Nereka kekal sesuai dengan kenginan dan kehendak Allah Azza waJalla.

وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ ربك عطاء غير مجذوذ. (هود : ١٠٨).

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam Surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa maksud dari “Selama Tuhan mengehendaki” adalah hanya Allah lah yang tau sampai kapan penduduk surga kekal didalam surga. Ini perkara ghaib dan setiap orang beriman wajib menyakininya.

Adapun para malaikat maka mereka hamba Allah yang paling taat terhadap perintah Allah Azza waJalla. Hal ini sebagaimana yang Allah kabarkan dalam firman-Nya, surah At – Tahrim

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

(At Tahrim 66:6)

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Adapun kisah malaikat harut marut yang menjarkan sihir, maka kisah ini dibantah oleh imam ibnu kasir. Kisah ini tidak kuat menurut tinjauan dalil. Para ulama menghukumi hadis yang menceritakn kisah malaikat harut dan marut sebagai mauquf (tidak langsung kepada nabi) kepada sahabat ibnu umar sebagimana yang diriwayatkan oleh imam ahmad.

إن آدم صلى الله عليه وسلم لما أهبطه الله تعالى إلى الأرض، قالت الملائكة: أي رب، {أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ….. (رواه أحمد)

Bahkan para imam mengatakam kisah tersebut datang dari orang orang yahudi. Maka sikap yang bijak menyikapi kisah ini adalah tidak dibenarkan dan disalahkan kecuali ada dalil.

إذا حدثكم أهل الكتاب، فلا تصدقوهم، ولا تكذبوهم، وقولوا: آمنا بالله، وكتبه، ورسله، فإن كان حقًّا، لم تكذبوهم، وإن كان باطلًا، لم تصدقوهم. وصححه ابن حبان.

Maka anggapan bahwa malaikat adalah makhluk pertama penghuni dunia maka ini anggapan yang keliru, walaupun ada dalil yang menjelaskan akan tetapi hadist tersbut tidak benar dan kuat tidak bisa dijadikan sebagai hujjah dan dalil.

والله تعالى أعلم

 Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button