SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 270 – SOLUSI BAGI YANG SHALATNYA TERGESA-GESA DAN TIDAK TUMA’NINAH?

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 270

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

SOLUSI BAGI YANG SHALATNYA TERGESA-GESA DAN TIDAK TUMA’NINAH?

 Pertanyaan
Nama : Dwi Kusuma Wardhani
Angkatan : 01
Grup : 034
Domisili : –

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Jika shalat tergesa-gesa seperti gelisah kurang tuma’ninah dan kadang lupa jumlah raka’at.

Apakah shalatnya sah? Solusinya apa, yaa?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

1️⃣ Thuma’ninah merupakan salah satu rukun shalat. Apabila rukun shalat hilang baik dengan sengaja atau tidak maka shalatnya tidak sah. Adapun ketidaktahuan seseorang akan pentingnya thuma’ninah tidak mengharuskan untuk mengulangi shalatnya.

Sebagaimana dalam hadits berikut ini :

مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِي الصَّوْمَ وَلا تَقْضِي الصَّلاةَ ؟ فَقَالَتْ : أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ ؟! قُلْتُ : لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ ، وَلَكِنِّي أَسْأَلُ . قَالَتْ : كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلا نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ .

“Kenapa orang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ shalat?

Maka beliau menjawab,

“Apakah Anda ‘Haruri (kelompok khawarij)’?!

Saya menjawab, “Saya bukan dari kelompok Haruri. Akan tetapi saya bertanya”.

Maka beliau menjawab, “Dahulu hal itu menimpa kepada kami, dan kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan mengqadha’ shalat.”

2️⃣ Adapun untuk menghilangkan lupa raka’at apabila ukhty masih bisa memilih mana yang paling yakin maka Ukhty memilih raka’at itu

Sebagaimana dalam hadits yang shahih :

صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا سَلَّمَ قِيلَ لَهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَحَدَثَ فِي الصَّلاَةِ شَيْءٌ؟ قَالَ: «وَمَا ذَاكَ»، قَالُوا: صَلَّيْتَ كَذَا وَكَذَا، فَثَنَى رِجْلَيْهِ، وَاسْتَقْبَلَ القِبْلَةَ، وَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ، ثُمَّ سَلَّمَ، فَلَمَّا أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ، قَالَ: «إِنَّهُ لَوْ حَدَثَ فِي الصَّلاَةِ شَيْءٌ لَنَبَّأْتُكُمْ بِهِ، وَلَكِنْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ، فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي، وَإِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ، فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ فَلْيُتِمَّ عَلَيْهِ، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ، ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ»

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melakukan shalat, ketika Beliau salam, ada yang bertanya: Apakah terjadi sesuatu yang baru dalam shalat? Beliau menjawab: Apa itu? Mereka menjawab: Engkau telah shalat begini dan begitu. Lalu beliau sejajarkan kedua kakinya dan menghadap kiblat dan sujud dua kali sujud kemudian salam. Ketika Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami, Beliau berkata: “Sesungguhnya apabila terjadi sesuatu yang baru dalam shalat, tentulah aku beritahukan kalian, tetapi aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku bisa lupa sebagaimana kalian lupa, Maka bila aku lupa ingatkanlah! dan apabila salah seorang di antara kalian merasa ragu dalam shalatnya, maka hendaklah dia menentukan sendiri yang menurutnya benar, lalu menyempurnakan dengan pilihannya tadi kemudian salam, kemudian sujud dua kali”
[ HR.Al-Bukhâri No. 401 dan Muslim No. 572 ].

Adapun apabila tidak bisa memilih jumlah raka’at yang paling kuat maka pilih jumlah raka’at yang paling sedikit kemudian sujud sahwi.

Sebagaimana dalam hadits.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ فَلَمِ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا؟فَلْيَطْرَحِ الشَّكَ وَلْيَبْنِ عَلَى مَااسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ، فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًاشَفَعْنَ لَهُ صَلاَتُهُ، وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًالأِرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيْمًا لِلشَّيْطَانِ

“Apabila salah seorang di antara kalian merasa ragu dalam shalatnya dan dia tidak tahu berapa raka’at dia shalat, tiga atau empat raka’at, maka hendaknya dia membuang keraguan tersebut dan hendaknya dia mengerjakan sesuai dengan apa yang diyakininya, kemudian sujud dua kali sebelum salam. Jika dia ternyata shalat lima raka’at, maka shalatnya tersebut akan menjadi syafaat baginya, sedangkan jika ternyata dia shalat tepat empat raka’at, maka kedua sujudnya bisa membuat marah syetan”.
[ HR Muslim no. 571 ].

3️⃣ Adapun dalam hukum di sisi Allâh Azza wa Jalla memaafkan hamba yang lupa dan salah
Allâh Azza wa Jalla berfirman :

لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.”
(QS. Al-Baqarah ayat 286).

4️⃣ Hendaknya bagi ukhty untuk tergesa gesa dalam melaksanakan sholat. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang untuk berlari ketika mendatangi sholat berjamaah. Hal tersebut di laksanakan agar sholat menjadi tenang dan khusyuk.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِذَا سَمِعْتُمْ الْإِقَامَةَ ، فَامْشُوا إِلَى الصَّلَاةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ ، وَلَا تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ ، فَصَلُّوا ، وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

“Kalau anda semua mendengarkan iqamah, maka berjalanlah menuju shalat. Hendaknya anda dalam kondisi tenang dan pelan. Jangan tergesa-gesa. Apa yang anda dapatkan, shalatlah . dan apa yang anda terlewatkan, maka sempurnakanlah.”
( HR. Muslim, 945 )

5️⃣ Hendaknya bagi ukhty untuk mempelajari kembali perkara amalan yang menjadi kewajiban bagi setiap hamba seperti : shaljat, puasa, zakat agar ibadah berjalan sesuai dengan syariat.

Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua dalam mempelajari syari’at Islam secara kaafah

والله تعالى أعلم بالصواب

10 November 2021.

Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button