SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 276 – PENJELASAN TENTANG DALIL MENYEMBUNYIKAN ILMU

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 276

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

PENJELASAN TENTANG DALIL MENYEMBUNYIKAN ILMU

 Pertanyaan
Nama : Samroh Aji
Angkatan :
Grup : 072
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Afwan Ustadz izin bertanya tentang hadits menyembunyikan ilmu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أُلْجِمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ

“Siapa yang ditanya tentang suatu ilmu lalu ia menyembunyikannya, maka akan diberikan pada hari kiamat penutup mulut dari api neraka”.
(Dikeluarkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, dan Tirmidzi menghasankannya, Ibnu Majah, serta Ibnu Hibban dalam Shahihnya, demikian pula Baihaqi dan Al-Hakim, dan Al-Hakim berkata shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim namun keduanya tidak meriwayatkannya).

Tadi lihat postingan TV Rodja di IG. Yang mau saya tanyakan, saya seorang penjual kue, dan ada teman yang selalu bertanya resep kue saya. Karena saya berjualan saya tidak memberitahu resep kue saya ini. Apakah saya termasuk dalam hadits itu, saya takut sekali akan ancaman haditsnya.

Semoga saya dapat pencerahannya.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

والصلاة والسلام على رسول الله،أمابعد.

Dalil larangang menyembunyikan ilmu

Allah Ta’ala berfirman:

(إِنَّ ٱلَّذِینَ یَكۡتُمُونَ مَاۤ أَنزَلۡنَا مِنَ ٱلۡبَیِّنَـٰتِ وَٱلۡهُدَىٰ مِنۢ بَعۡدِ مَا بَیَّنَّـٰهُ لِلنَّاسِ فِی ٱلۡكِتَـٰبِ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ یَلۡعَنُهُمُ ٱللَّهُ وَیَلۡعَنُهُمُ ٱللَّـٰعِنُونَ)

“Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur’an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat.
[QS. Al-Baqarah: 159].

Imam Al Khatthabi rahimahullah berkata :

هذا في العلم الذي يلزمه تعليمهُ إياه، ويتعين فرضه عليه، كمن رأى كافراً يريد الإسلام يقول : علمني، ما الإسلام ؟ وكمن يرى رجلاً حديث عهد بالإسلام، لا يُحسن الصلاة، وقد حضر وقتها، يقول : علمني كيف أصلي، وكمن جاء مستقياً في حلال و حرام يقول : أفتوني، وأرشدوني، فإنه يلزم في هذه الأمور أن لا يمنعوا الجواب، فمن فعل كان آثماً مُستحقاً للوعيد

“Ini berlaku pada ilmu yang harus diajarkan kepada orang lain yang hukumnya fardlu ‘ain. Seperti halnya seorang yang melihat orang kafir yang ingin masuk Islam dan berkata : ‘Ajarkanlah aku, apa itu Islam ?’ Juga seperti orang yang baru saja masuk Islam yang tidak bagus shalatnya. Saat waktu shalat tiba, ia berkata : ‘Ajarkanlah aku, bagaimana aku melakukan shalat’. Juga seperti seseorang yang datang meminta fatwa dalam perkara halal dan haram. Ia berkata : ‘Berikanlah aku fatwa dan bimbinglah aku’. Barang siapa yang menemui perkara-perkara seperti ini, hendaklah ia tidak menahan jawaban. Barang siapa yang menahan jawaban, maka ia berdosa dan layak mendapatkan ancaman”.
(Syarhus-Sunnah oleh Al-Baghawiy, 1/302, tahqiq Syu’aib Al-Arna’uth).

Syarah Hadits

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أُلْجِمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ

“Siapa yang ditanya tentang suatu ilmu lalu ia menyembunyikannya, maka akan diberikan pada hari kiamat penutup mulut dari api neraka”.

Hadits ini menunjukkan akan haramnya menyembunyikan ilmu. Namun ilmu seperti apa yang tidak boleh disembunyikan?

Syaikh Utsaimin rahimahullah berkata ketika ditanya tentang masalah ini, kata beliau bahwa menyembunyikan ilmu itu dengan cara tidak memberikannya ketika dibutuhkan untuk menjelaskannya.
Dan kebutuhan untuk menjelaskan ilmu itu terkadang dengan cara ditanya, baik pertanyaan itu sifatnya dengan keadaan ataupun pertanyaan itu dengan lisan.

Pertanyaan dengan keadaan contohnya dia melihat di masyarakatnya orang-orang bodoh terhadap agama Allah terutama dalam perkara-perkara yang wajib mereka lakukan berupa bersuci, shalat, zakat, puasa, berhaji, berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahim, maka pada waktu itu dia wajib menjelaskan ilmu.

Adapun ilmu dunia maka sudah kita jelaskan bahwa itu hukumnya fardhu kifayah. Dan kami tidak mendapatkan ada ulama yang mewajibkan untuk menjelaskannya secara fardhu ‘ain.

Menyembunyikan ilmu dunia

Adapun ilmu resep kue tidak wajib diberitahukan kepada teman yang bertanya karena resep merupakan kode etik dagang seseorang yang dia dapatkan dengan keahlian dan pengalaman panjang bahkan diperbolehkan menjual resep tersebut kepada orang lain.

والله تعالى أعلم

 Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button