SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 275 – MENIKAH DENGAN MUALLAF

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 275

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

MENIKAH DENGAN MUALLAF

 Pertanyaan
Nama : Sandra
Angkatan : 01
Grup : 042
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya, Ustadz..

Mohon diberikan ilmu ketika ada saudara ingin menikah dengan ikhwan yg non Muslim, dan berniat untuk jadi muallaf.

Bagaimana menyikapinya karena seorang imam yang baru dan awam tentang agama?

Ilmu apa yang bisa ana share untuk saudari ana ini agar bisa membantu suami yang muallaf nanti?

Mohon penjelasannya, Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Baarakallahu fiiki.

Untuk Ukhty yang ingin menikah dengan muallaf maka hendaknya untuk senantiasa membimbing suami sebagai berikut ini :

1. Untuk tetap berpegang teguh dalam agama Islam apapun ujiannya.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
(QS Ali ‘Imran 102).

Dalam kitab Zubdatul Tafsir min Fathil Qodir berkata :

وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

(Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam), yakni janganlah kalian dalam suatu keadaan kecuali dalam keadaan Islam sehingga apabila datang kematian yang datang secara tiba-tiba maka kalian dalam keadaan Islam.

2. Materi yang dapat memperkuat adalah aqidah dan tauhid

Dengan aqidah dan tauhid yang kuat akan menetapkan suami dalam agamanya, tidak tergoyahkan. Dan tauhid adalah pelajaran yang harus dipelajarinya, dan tauhid.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :

“Setiap kali Tauhid kuat dalam hati seorang hamba. Maka kuat pula iman, ketenangan, tawakkal keyakinannya.”

3. Untuk tidak kembali berteman dengan teman yang non Muslim. Boleh berteman akan tetapi jangan dijadikan teman dekat. Cari teman-teman yang dapat mensupport agamanya. Teman dapat kembali menjerumuskan seseorang ke dalam kekufuran.

Sebagaimana Abu Thalib dicegah ke dalam Islam oleh teman-temannya.

Dalam pepatah Arab dikatakan:

الصاحب ساحب إما إلى الجنّة وإمّا إلى النار

“Sahabat itu adalah penarik, yang bisa menarik ke surga atau menarik ke neraka”.

4. Sering untuk belajar di kajian yang dibimbing oleh asatidzah yang bermanhaj salaf yang memperkuat keislaman. Kajian-kajian Islam dapat menambah keimanan sebagaimana para Shahabat duduk bersama Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Ketika Kholifah ar-Rsyid Umar bin al-Khathaab rahimahullah pernah berkata kepada para Shahabatnya,

هَلُمُّوْا نَزْدَادُ إِيْمَانًا

“Marilah kita menambah iman kita.”

Dalam poin ini hendaknya mencari asatidzah yang lurus aqidah dan manhajnya. Karena hal ini penting menjaga keistiqamahan dalam beragama. Berapa banyak muallaf yang salah langkah sehingga masuk ke dalam aliran sesat.

Imam ibnu Sirin berkata :

ﺇﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺩﻳﻦ ﻓﺎﻧﻈﺮﻭﺍ ﻋﻤﻦ ﺗﺄﺧﺬﻭﻥ ﺩﻳﻨﻜﻢ

“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapakah kalian mengambil agama kalian.”

5. Pelajari membaca Al-Qur’an

Pelajari Al-Qur’an agar bisa membacanya apabila Ukhty tidak bisa mengajarkan maka Ukhty dapat mencari guru privat untuk mengajarkan membaca Al-Qur’an.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.”
(Q.S Yunus : 57).
Walaupun membaca dengan terbata-bata, Allah tetap memberikan pahala membacanya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

عَن عَائِشَةَ رَضي اللٌهُ عَنهاَ قَالَتُ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلٌم الَماهر باِلقُرانِ مَعَ السَفَرَةَ الكِرَامِ الَبَرَرَةِ وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران (رواه البخارى ومسلم وابو داوود والترمذى وابن ماجه).

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

“Orang yang ahli dalam Al-Qur’an akan berada bersama malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang terbata-bata membaca Al-Qur’an sedang ia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.”
(HR Bukhari, Muslim, Abu Daud).

Semoga Allah memberikan kemudahan bagi saudari Ukhty dalam membimbing calon suami.

والله تعالى أعلم

10 November 2021.

Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button