SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 711 – Apakah Sholat yang tidak Tuma’ninah harus Di Qodho?

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 711

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

Apakah Sholat yang tidak Tuma’ninah harus Di Qodho?

 Pertanyaan

Nama : Fathimahtuzzahra
Angkatan : T03
Grup : 018
Nama Admin : –
Nama Musyrifah : –
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركات

Semoga Ustadz dan semua pengurus GIS selalu dalam lindungan Allah. Aamiin.

Dulu saya shalat cepat-cepat dan mungkin tidak tuma’ninah, padahal tuma’ninah adalah rukun shalat. Apa saya harus mengqadha semua shalat saya? Tapi sudah bertahun-tahun, dan saya lupa shalat mana saja yang tidak tuma’ninah. Dan saya juga sepertinya baru-baru ini tahu kalau tuma’ninah adalah rukun shalat, apakah shalat saya batal semua?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله،والصلاة والسلام على رسول الله،أمابعد.

1️⃣Tidak ada yang namanya Qodo sholat dalam islam. yang ada yang qodo puasa. Sebagaimana hadist dari Aisyah Radliyallaahu Anha mengatakan,

مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِي الصَّوْمَ وَلا تَقْضِي الصَّلاةَ ؟ فَقَالَتْ : أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ ؟! قُلْتُ : لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ ، وَلَكِنِّي أَسْأَلُ . قَالَتْ : كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلا نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ .

“Kenapa orang haid mengqodo puasa dan tidak mengqodo shalat? Maka beliau menjawab, “Apakah anda ‘Haruri (kelompok khowarij)’ !! saya menjawab, “Saya bukan dari kelompok Haruri. Akan tetapi saya bertanya. Maka beliau menjawab, “Dahulu hal itu menimpa kepada kami, dan kami diperintahkan untuk mengqodo puasa dan tidak diperintahkan mengqodo shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadist diatas memberikan penjelasan bahwasanya qodo sholat bukan dari perintah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam.

2️⃣Alhamdulillah ukhty telah mengetahui thuma’ninah adalah termasuk Rukun sholat. Dengan itu maka sholat ukhty dapat menjadi sesuai dengan perintah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam. Adapun masalah diterima atau tidak maka itu hanya Allah yang mengetahuinya. Dan hendaklah ukhty meminta kepada Allah agar dimaafkan dari ketidaktahuan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا

Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah (Q.S Al Baqoroh 286)

والله تعالى أعلم بالصواب

 Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu, Lc.
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button