SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 710 – SENEWEN KARENA MIMPI SUAMI NIKAH LAGI

 

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO  : 710

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

SENEWEN KARENA MIMPI SUAMI NIKAH LAGI

 Pertanyaan
Nama : ummu Khaleed
Angkatan :  T03
Grup : T3 24
Domisili : Bandung

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustad saya mau bertanya
Saya saat ini saya masih bekerja. Saya memiliki 1 orang anak dan insya allah sedang hamil, doakan saya semoga kehamilan saya lancar dan diberkahi Allah subhanahuwata’ala.

Rencananya saya ingin resign dari kantor dan fokus jadi IRT.
Tapi semenjak saya berniat begitu, banyak sekali godaan-godaan yang datang kepada saya.
Mulai dari saya takut suami tidak sama lagi seperti saat saya bekerja, terutama perihal keuangan.

Lalu mimpi kalau suami punya istri baru lagi (ini beberapa kali ustadz) kadang membuat saya senewen karena mimpi buruknya selalu berulang. Saya tahu kalau mimpi buruk itu datang dari setan dan saya sangat sadar. Tapi jujur ini mengganggu saya. Karena malah jadi sering berpikir negatif kepada suami padahal sebelum nya tidak.
Saya percaya sama suami saya ustadz, cuma mimpi itu jujur mengganggu karena sering berulang dan malah menimbulkan banyak kecurigaan pada suami.
Saya minta saran ustadz. Saya harus bagaimana? Kiat apa yang harus saya lakukan agar tidak bermimpi begitu lagi?.
Dan amalan apa yang harus IRT lakukan agar selalu kuat secara mental ketika menghadapi suami dan anak ketika di rumah?
Sekian ustadz.
Semoga allah selalu menjad ustadz dan keluarga.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Semoga Allah Al Hafizh menjaga anda dan bayi yang anda kandung dan semoga Al Hasiib mencukupkan segalanya hingga kelak lahir. aamiin.

1.Seorang wanita lebih baik tinggal dirumahnya daripada bekerja dikantor yang kemungkinan banyak kemaksiatan dan jerat jerat syaithon seperti ikhtilat dengan lawan jenis dll.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً

“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
(Al Ahzab: 33).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa makna dari ayat {وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ} yaitu menetaplah kalian di rumah kalian sebab hal itu lebih selamat dan lebih memelihara diri kalian. Sedangkan makna ayat { وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى } yaitu janganlah banyak keluar dengan bersolek atau memakai parfum sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah sebelum Islam yang tidak memiliki ilmu dan agama. Perintah tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya kejahatan dan sebab-sebabnya. (Lihat Taisir Al Karimirrahman surat Al Ahzab 33).

#Adapun nafkah adalah mutlak tanggung jawab seorang suami.
Seorang laki-laki wajib untuk menafkahi istri dan anak-anaknya selama tidak ada halangan syar’i yang menahannya melakukan kewajiban itu.

Dia tidak berhak memaksa istrinya untuk bekerja meski pekerjaan itu dzatnya tidak menyelisihi syariat dan tidak menuntutnya berbuat yang menyelisihi syariat.

Namun jika istri dirumah bekerja seperti jual beli secara online maka tidak mengapa asalkan tidak melalaikan kewajibanya sebagai istri dan seorang ibu.
2.Adapun perasaan was was syaithon suami akan berkurang sikap dan perhatianya ini perlu dihilangkan dengan berdoa kepada Allah agar dibilangkan was was tersebut. kemudian memberikan masukan dan nasehat kepada suami dengan hikmah, niscaya musyawarah tersebut akan membawa kebaikan kedepanya.

Dan semoga suami anda dibukakan hatinya untuk memberikan keputusan yang banyak terkandung maslahat didalamnya yaitu tidak bekerja lagi di kantor dan memilih pekerjaan lain yg lebih mudah dirumah.

3.Mimpi tersebut tidak perlu dihiraukan karena hanya akan membuat anda sedih, caranya anda fokus banyak beribadah banyak berdzikir terutama dzikir pagi dan dzikir petang, lalu banyak membaca alquran. Kemudian menyibukan dengan hal yang bermanfaat. Niscaya was-was syaithon akan hilang.

4.Menghadapi suami dan anak anak dirumah dibutuhkan kesabaran, maka berlatihlah sabar dan mintalah kesabaran itu dari Allah Subhanahu wata’alaa.kemudian dengarkan Kajian tentang “Sabar” dari asatidzah salaf. ini akan membantu hati untuk sabar lewat dalil dalil yang di kaji dalam kajian tersebut.

والله تعالى أعلم

  Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro Lc

Diperiksa oleh : Ustadz Yudi Kurnia, Lc.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button