![](/wp-content/uploads/2023/02/SBUM-AKHWAT.png)
SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
ย
NO : 888
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com
Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
Judul bahasan
Akhwat yang masih haid tidak perlu berwudhu sebelum tidur
๐ฌ Pertanyaan
Nama: Rolivia salva
Angkatan: T04
Grup : 032
Nama Admin : Dwi Indria Novita
Nama Musyrifah : ummu Kahfi
Domisili : Jawa Tengah
๐จ TANYA USTADZ โ
ุจูุณููู
ู ุงููููู ุงูุฑููุญูู
ูู ุงูุฑููุญูููู
ู
ุงููุณูููุงูู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงููููู ููุจูุฑูููุงุชูู
Mohon izin bertanya Ustadz,
Bagaimana dengan akhwat yang sedang datang bulan, apakah harus berwudhu juga?
ุฌุฒุงูู ุงููู ุฎูุฑุง ูุจุงุฑู ุงููู ูููู .
ย Jawaban
ูุนูููู
ุงูุณูุงู
ูุฑุญู
ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
ุงูุญู
ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุตูุงู
ุนูู ุฑุณูู ุงููู ุงู
ุง ุจุนุฏ.
Jika yang Anda maksudkan wudhu sebelum tidur untuk menambah kebaikan dalam tidur sebagaimana dalam hadis,
Dari hadits Al-Baraโ bin โAzib radhiyallahu โanhu, Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ุฃูุชูููุชู ู ูุถูุฌูุนููู ููุชูููุถููุฃู ููุถููุกููู ูููุตูููุงูุฉู ุ ุซูู ูู ุงุถูุทูุฌูุนู ุนูููู ุดูููููู ุงูุฃูููู ููู
โJika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.โ
(HR. Bukhari, no. 247; Muslim, no. 2710)
Hadis tersebut untuk selain haid dan nifas. Dianjurkan juga untuk orang yang junub untuk memperingan junubnya.
Namun untuk wanita haid, maka hal tersebut tidak berlaku, maka itu tidak manfaat apa-apa. Bahkan ketika ia mandi besar (mandi wajib) pun saat darah haidhnya mengalir, tidak dikatakan hadatsnya hilang. Sehingga dari sini tidaklah sama.
Al-Hafizh Ibnu Hajar menukil perkataan Ibnu Daqiq Al-โIed, Imam Syafiโi menyatakan bahwa anjuran (berwudhu sebelum tidur) tidaklah berlaku pada wanita haidh. Karena meskipun ia mandi, hadatsnya tidak akan hilang (jika masih terus keluar darah). Hal ini berbeda dengan orang junub. Namun jika darah haidh berhenti, namun belum langsung mandi wajib, maka statusnya sama seperti orang junub. (Fath Al-Bari, 1: 395)Syarah Shohih Bukhori.
Imam An-Nawawi rohimahullah menyebutkan pendapat ulama madzhab Syafiiyah,
ุฃู ุง ุฃุตุญุงุจูุง ูุฅููู ู ุชูููู ุนูู ุฃูู ูุง ูุณุชุญุจ ุงููุถูุก ููุญุงุฆุถ ูุงูููุณุงุก ูุฃู ุงููุถูุก ูุง ูุคุซุฑ ูู ุญุฏุซูู ุง ูุฅู ูุงูุช ุงูุญุงุฆุถ ูุฏ ุงููุทุนุช ุญูุถุชูุง ุตุงุฑุช ูุงูุฌูุจ
โPara ulama mazhab kami (Syafiโiyah) sepakat bahwa tidak dianjurkan bagi wanita haid atau nifas untuk berwudhu (sebelum tidur) karena wudhunya tidak berdampak pada statusnya, karena ketika darah haidnya sudah berhenti (sedangkan dia belum mandi suci), hukumnya seperti orang junub. (Syarh Shahih Muslim, 3/218)
ูุงููู ุชุนุงูู ุฃุนูู ุจุงูุตูุงุจ.
ย ย Dijawab oleh : Wukir Saputro, Lc., M. Pd.
Diperiksa oleh : …..
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)โฃโฃ
WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah