SBUMSBUM Ikhwan

SBUM IKHWAN NOMOR 200 – Kurangnya Perhatian terhadap Anak

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO :200

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

 Judul bahasan

Kurangnya Perhatian terhadap Anak

 Pertanyaan

Nama : Fulan
Angkatan: 02
Grup : N2.47
Nama Admin : Iswaryanto
Nama Musyrif : Dani Wibowo
Domisili : Papua

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya Ustadz. Saya karyawan perusahaan swasta dan istri PNS, anak yang tua kelas 5 SD dan yang kecil TK 0 kecil. Saat ini anak yang tua bisa mengaji tapi belum begitu lancar dan yang kecil sama sekali belum mengenal huruf hijaiyah, angka dan huruf. Saya sering merasa berdosa karena kami kurang sekali waktu untuk mereka bahkan mereka berdua sekarang lebih dekat dengan HP mereka. Dari kecil mereka sudah di penitipan karena ibunya harus kerja. Mohon masukannya agar keluarga saya bisa kembali normal sesuai ajaran Allah dan sunnah Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله اما بعد.

Sebuah keluarga yang harmonis menurut timbangan islam adalah keluarga yang mengenal dan memahami apa itu islam.

Maka seharusnya suami selaku kepala keluarga yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga nya harus mengajarkan keluarganya tentang agama islam agar keluarganya terhindar dari azab api neraka.

Dan juga harus memperhatikan anggota keluarganya apakah diantara mereka ada yang belum paham dan mengerti tentang Agama isl itu sendiri.

Sebagaimana Allah berfirmsn dalam surah at tahrim 6

قو أنفسكم وأهليكم نار

“Jagalah kalian dan keluarga kalian dari api neraka”

Dan apabila suami tidak mampu mengajarkan nya secara langsung, mungkin bisa dengan mengajak keluarga nya untuk belajar bersama baik dengan mengahdiri kajian, atau mendegarkan kajian dan majlis ilmu dari sarana sarana dakwah yang ada.

Karena solusinya adalah belajar kembali tentang agama islam. Mempelajari dan mengenal siapa Allah, serta mengenalkan rukun islam dan rukum iman yang mana ini wajih dipelajari oleh umat islam.

Adapun menitipkan mereka kepenitipan, maka ini bukanlah solusi yang tepat, apalagi tempat tersebut jauh sekali dari nilai nilai islam maka yang ada anak akan jauh dari agama islam.

Adapun cuma sekedar mengajarkan membaca al Quran maka hal ini tidak cukup, sampai orang tua mengajarkan kepada anaknya tentang tauhid, makna kalimat lailahaillalah dan mengajarkan rukun islam dan rukun iman.

Jikalau tidak mampu, maka mengajak mereka untuk belajar bersama kepada orang yang paham dalam masalah ini, atau dengan mendegarkan kajian kajian melalui sarana sarana dakwah.

كل قرض جرى به منفعة فهو ربا.

والله تعالى أعلم بالصواب.

 

DIJAWAB OLEH: Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button