SBUMSBUM Akhwat

T 093. JIKA IMAM SHALAT TIDAK THUMA’NINAH, APAKAH SAH SHALAT MAKMUMNYA?

JIKA IMAM SHALAT TIDAK THUMA’NINAH, APAKAH SAH SHALAT MAKMUMNYA?

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

 

Pertanyaan

Nama : Dhani Sartika

Angkatan : 01

Grup : 037

Domisili :

بسم الله الرحمن الرحيم

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya mengenai shalat berjama’ah.

Apabila shalat imam tidak thuma’ninah, apakah shalatnya tidak sah? Bagaimana dengan shalat makmumnya?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Jazakillahu khairan wa barakallahu fiiki.

Thuma’ninah adalah salah satu rukun shalat. Tidak sah apabila shalat tidak ada thuma’ninah di dalamnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah mengingatkan kepada salah seorang Shahabat yang melakukan shalat dengan buruk : 

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا 

“Jika engkau berdiri hendak melakukan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah ayat Al-Qur’an yang mudah bagimu. Setelah itu, ruku’lah sampai engkau benar-benar ruku’ dengan thuma’nînah. Kemudian, bangunlah sampai engkau tegak berdiri, setelah itu, sujudlah sampai engkau benar-benar sujud dengan thuma’nînah. Kemudian, bangunlah sampai engkau benar-benar duduk dengan thuma’nînah. Lakukanlah itu dalam shalatmu seluruhnya. (Muttafaqun ‘Alaihi). 

Seorang makmum apabila mendapatkan imam tidak thuma’ninah maka boleh memisahkan diri darinya. 

Apabila makmum tersebut mempunyai ilmu untuk dapat menasihati imam, maka nasihatilah. Apabila tidak berubah maka hendaknya makmum mencari masjid dengan imam yang lebih baik.

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu. 

Diperiksa oleh : Ustadz Nur Rosyid, M. Ag. 

 

Tambahan dari Ustadz Nur Rosyid, M. Ag.

Standar minimal dari tuma’ninah yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah dalam Fathul Bari adalah:

  1. Berdiam sejenak pada gerakan tersebut walaupun sangat minim atau sangat sebentar.

Ibnu Hajar menjelaskan,

وقدر الطمأنينة المفروضه: أدنى سكونٍ بين حركتي الخفض والرفع

Kadar minimal tuma’ninah yang diperintahkan : Diam sejenak antara 2 gerakan turun dan bangkit (rukuk – i’tidal, sujud – duduk di antara 2 sujud – berdiri). 

  1. Minimalnya harus bisa membaca setidaknya tasbih walau hanya 1x dalam keadaan diam.

Nah, barang siapa yang shalatnya dengan kadar tuma’ninah minimal Insyaa Allah shalatnya masih sah, dan boleh bermakmum pada imam yang demikian, namun jika imam tidak bisa memenuhi kadar tuma’ninah minimal silakan mencari masjid lain atau dengan imam lain.

Wallahu A’lam.

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com

Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button