SBUMSBUM Akhwat

T 133. WARUNG YANG “DIGANGGU”

WARUNG YANG “DIGANGGU”

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

 

Pertanyaan

Nama: Fatin

Angkatan : 01

Grup : 094

Domisili : Jawa Tengah

بسم الله الرحمن الرحيم 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ini ada teman saya bertanya mengenai kondisi warungnya.

Jadi ada orang yang bilang kalau warungnya itu nampak gelap, padahal sudah pakai lampu besar. Kemudian, beberapa pelanggan yang mencari-cari lokasi warungnya itu katanya tidak ketemu. 

Apa itu tanda jika warungnya diganggu ya kak? 

Mohon keterangannya. Baarakallahu fiik

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

 

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Pertanyaan yang sangat bagus sekali dari Ukhti Fatim hafizhakillah.

Wa fiikum baarakallah.

Wallaahu a’lam setahu kami fenomena tersebut bisa benar dan bisa juga tidak benar diganggu seperti yang ditanyakan tersebut.

Baiklah anggap saja memang benar ada pihak yang “mengganggu”, maka solusinya adalah:

  1. Sentiasa berdo’a dan memohon kepada Allah Ta’ala agar kita semuanya senantiasa diberikan keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.
  2. Istiqamah di dalam menjalankan perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi segala macam larangan Allah dan Rasul-Nya.
  3. Di antara larangan Allah dan Rasul-Nya yang harus kita jauhi di rumah kita atau di warung tersebut adalah tidak memajang foto-foto/gambar-gambarnya/lukisan-lukisan dan patung-patung yang bernyawa (manusia dan hewan), tidak menyetel lagu dan musik, tidak menjual rokok, minuman keras dan kartu-kartu untuk permainan judi, mengurangi timbangan, penipuan, menyembunyikan cacat barang dan sebagainya.
  4. Jika pemilik warung atau keluarganya ada yang pernah menggantungkan jimat, maka wajib dilepas dan dimusnahkan.
  5. Berusaha maksimal membaca do’a dan dzikir sehari-hari, seperti: dzikir dan do’a setelah shalat yang lima waktu, dzikir pagi dan petang, do’a keluar dan masuk ke dalam rumah serta toilet, dzikir melepas pakaian, do’a makan dan minum, do’a dan dzikir hendak dan bangun dari tidur dan seterusnya.
  6. Diusahakan setiap pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, jika tidak ada kurma apa saja.
  7. Hidupkan rumah dan warung tersebut dengan memperbanyak shalat-shalat sunnah dan membaca Al-Qur’an terutama surat Al-Baqarah, karena dalam hadits yang shahih ditegaskan bahwasanya syaitan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah.
  8. Tidak kalah penting juga untuk senantiasa menutup aurat, walaupun hanya ke depan rumah, warung dan halaman serta depan pagar rumah.

والله تعالى أعلم

 

Referensi: Do’a & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka Imam Asy-syafi’i

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

 

Dijawab oleh : Ustadz Abu Uwais Muhammad Yasin bin Sutan Muslim bin Amir bin Syamsuddin.

Diperiksa oleh : Ustadz Nur Rosyid, M. Ag. 

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com

Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button