SBUMSBUM Akhwat

T 186. JANGAN MENAMPAKKAN PERHIASAN KECUALI KEPADA SUAMI

JANGAN MENAMPAKKAN PERHIASAN KECUALI KEPADA SUAMI

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

 

Pertanyaan

Nama : Fulanah

Angkatan : T01

Grup : 023

Domisili :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Saya terpisah sama suami dikarenakan pekerjaan. Suami saya di Kalimantan, 1 tahun sekali baru pulang ke Sumatera. Suami saya meminta untuk video call tanpa berpakaian tetapi saya tidak mau. Yang ingin saya tanyakan berdosakah apabila saya tidak mau menuruti permintaannya untuk video call. Karena saya tidak melaksanakan kewajiban sebagai seorang istri.

Mohon jawabannya, Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Pertanyaan yang sangat bagus sekali dari Ukhti Fulanah di Sumatera.

Kami jawab dengan ringkas saja, Insyaa Allahu Ta’ala tidak berdosa jika memang ada hal-hal atau perkara-perkara yang dikhawatirkan dapat menimbulkan akses yang negatif sehingga melahirkan keburukan dan aib seperti meninggalkan jejak digital yang tidak bisa dihapus sehingga dikemudian hari aurat Ukhti dan suami dapat dilihat oleh orang lain yang jelas-jelas bukan mahram.

Allaahul Musta’aan.

Adapun jika aman dan dapat dijamin tidak ada perkara-perkara yang dikhawatirkan tersebut maka Ukhti wajib mentaati suami nan jauh di Kalimantan sana, terlebih lagi agar suami terhindar dari perzinaan dan kemaksiatan lainnya. Apalagi Ukhti di hadapan suami sudah tidak ada lagi batasan aurat, berdasarkan firman Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى:

*وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.*

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, *dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka*, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur [24]: 31).

Demikian semoga bermanfaat.

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Abu Uwais Muhammad Yasin bin Sutan Muslim bin Amir bin Syamsuddin.

Diperiksa oleh : Ustadz Yudi Kurnia, Lc.

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

https://grupislamsunnah.com/official-account-grup-islam-sunnah/

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button