SBUMSBUM Ikhwan

N 097. DO’A YANG TERKANDUNG DALAM UCAPAN BAARAKALLAHU FIIK

DO’A YANG TERKANDUNG DALAM UCAPAN BAARAKALLAHU FIIK

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

 

Pertanyaan

Nama : Sobat

Angkatan : 01

Grup : 102

Nama Admin : Hasjim

Nama Musyrif : Abu Nabila

Domisili :

 

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya Ustadz.

Apakah ada ucapan do’a :

  1. Barakallahu fiik umri.
  2. Barakallahu fiik rejeki.
  3. Barakallahu fiik alfiat.
  4. Barakallahu fiik dunya wal akhirah.
  5. Dll

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.

 

Pada prinsipnya ibadah adalah disyari’atkan terutama mendo’akan kebaikan karena do’a itu termasuk ibadah. Sebagaimana Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam,

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah.”  (HR. Tirmidzi no. 2969. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

 

Dan dari Ummu Mukminiin Aisyah radhiallahu ‘anha mengisahkan:

أُهْدِيَتْ لِرسولِ اللهِ صلی الله عليه و سلم شاةٌ ، فقال: اقسميها ، فكانتْ عائشةُ رضي الله عنها إذا رجَعَتْ الخادِمُ تقول: ما قالوا ؟ تقول الخادم قالوا: بارَكَ اللهُ فيكم فتقولُ عائشةُ رضي الله عنها:  وفيهم باركَ اللهُ ، نرُدُّ عليهِم مثلَ مَا قالوا ، ويَبْقَى أجرُنا لَنا

“Aku memberikan hadiah kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berupa seekor domba. Lantas Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Bagi dualah domba tersebut”.

Telah menjadi kebiasaan bagi Aisyah radhiallahu ‘anha, bila pelayannya telah pulang, maka ia bertanya: “Apa yang mereka katakan?” Pelayannya menjawab, mereka mengucapkan: “Barakallahu fiikum (semoga Allah melimpahkan keberkahan pada kamu)”.

Maka Aisyah radhiallahu ‘anha mengucapkan: “Wa fiihim barakallah” (dan semoga Allah pun melimpahkan keberkahan kepada mereka). Kita telah membalas do’a mereka dengan do’a yang semisal dan tetap bagi kita mendapatkan pahala”.

[HR. Nasa’i dalam Amalul Yaum wal Lailah no.303. Kata Al Albani rahimahullah dalam Al-Kalim At-Thayyib 239: Jayyid/bagus].

 

Atsar tersebut, menunjukkan disukainya seseorang bila menerima suatu kebaikan dari orang lain maka ia mendo’akan keberkahan bagi yang memberikannya yakni dengan mengucapkan barakallah fiik (semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu) dan hendaklah kita membalas ucapan tersebut dengan perkataan yang semisal, yakni wa fiika barakallahu (dan bagimu juga semoga Allah melimpahkan keberkahan).

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyyah Abdus Syakur, S.Ud., M.Pd.I.

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com

Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button