SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 287 – HAK-HAK SESAMA MUSLIM TERHADAP PENGURUSAN JENAZAH

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 287

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

HAK-HAK SESAMA MUSLIM TERHADAP PENGURUSAN JENAZAH

 Pertanyaan
Nama : Iin Ummu Azra
Angkatan : 01
Grup : 059
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.

Afwan Ustadz izin bertanya,
Dalam hak sesama Muslim pada poin (6) tertulis apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).

Apakah itu ditujukan hanya untuk ikhwan saja atau berlaku juga untuk akhwat?

Mohon penjelasannya, Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasulillaah. Amma ba’du.

Pendapat yang rajih adalah yang mengatakan bahwa mengantar jenazah bagi wanita adalah makruh.

Dalilnya hadist Ummu ‘Athiyyah:

نهينا عن اتباع الجنائز ولم يعزم علينا

_“Kami dilarang untuk mengantar jenazah dan beliau tidak menguatkannya atas kami.”_
(HR. Al-Bukhary dan Muslim).

Berkata Ibnu Hajar:

قوله ولم يعزم علينا أي ولم يؤكد علينا في المنع كما أكد علينا في غيره من المنهيات فكأنها قالت كره لنا أتباع الجنائز من غير تحريم

“Ucapan beliau (Ummu ‘Athiyyah): (dan tidak menguatkan atas kami) maksudnya adalah tidak menegaskan larangan sebagaimana beliau tegaskan pada larangan-larangan yang lain, sepertinya beliau (Ummu ‘Athiyyah) berkata: Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam membenci mengantar jenazah bagi wanita tanpa mengharamkan.”
(Fathul Bary 3/145).

Berkata Abul Abbas Al-Qurthuby:

أي: لم يحرم علينا، ولم يشدد علينا، وظاهر كلامها أنهن نهين عن ذلك نهي تنزيه وكراهة

“Maksudnya: Tidak mengharamkannya atas kami, dan tidak melarang dengan keras, dan zhahir ucapan beliau bahwasanya para wanita dimakruhkan dari yang demikian.”
(Al-Mufhim 2/591).

Berkata An-Nawawy:

واما النساء فيكره لهن اتباعها ولا يحرم هذا هو الصواب

“Adapun para wanita maka makruh mengantar jenazah dan tidak diharamkan, dan ini yang benar.”
(Al-Majmu’ 5/236).

Sikap orang yang beriman terhadap larangan

Namun bukan berarti kita bermudah-mudahan dalam hal ini karena meskipun larangan itu bersifat makruh kita tetap diperintahkan untuk menjauhinya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

ما نهيتكم عنه فاجتنبوه وما أمرتكم به فافعلوا منه ما استطعتم

_“Apa yang aku larang maka hendaklah kalian jauhi dan apa yang aku perintahkan maka hendaknya kalian lakukan semampu kalian.”_
(HR. Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).

Dan membiasakan diri melakukan hal-hal yang dimakruhkan ditakutkan bisa menjadikan seseorang dengan mudah melakukan yang haram.

والله تعالى أعلم

 Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button