SBUMSBUM Ikhwan

SBUM AKHWAT NOMOR 377 – KISAH ABU BAKR RADHIYALLAHU ‘ANHU MENG-IMAMI RASULULLAH

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 377

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

KISAH ABU BAKR RADHIYALLAHU ‘ANHU MENG-IMAMI RASULULLAH

 Pertanyaan
Nama : Fulanah
Angkatan : –
Grup : –
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركات

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.

Afwan Ustadz izin bertanya, pada audio ke-18, kajian Kitab Sifat Shalat Nabi tanggal 11 Agustus 2021, Ustadz menjelaskan bahwa Rasulullah tidak mampu shalat di masjid, akhirnya Shahabat Abu Bakr yang menjadi imam shalat kaum Muslimin.

Kemudian di tengah Abu Bakr menjadi imam, Rasulullah merasa sehat dan ingin shalat di masjid. Lalu Rasulullah dibawa oleh dua orang kanan kirinya untuk shalat di depan, lalu ketika Abu Bakr hendak mundur karena Rasulullah telah datang, Rasulullah memerintahkan Abu Bakr tetap jadi imam dan Rasulullah shalat di belakang Abu Bakr dalam keadaan duduk.

Namun kemudian, di audio ke-19, kajian Kitab Sifat Shalat Nabi tanggal 12 Agustus 2021, Ustadz menjelaskan tentang Imam Syafi’i yang berpendapat bahwa makmum yang shalat di belakang imam yang duduk itu tetap berdiri, beliau berdalil dengan kejadian di akhir hayat Rasulullah yang datang ke masjid di tengah-tengah Abu Bakr menjadi imam shalat kaum Muslimin, namun di sini Rasulullah menjadi imam sambil duduk dan Abu Bakr di samping beliau dan makmum tetap berdiri.

Jadi pertanyaan saya adalah apakah kedua kisah ini adalah kisah yang sama atau berbeda, ya Ustadz?

Mohon penjelasannya, Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله،

والصلاة والسلام على رسول الله،أمابعد.

Berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ’anha, tentang kisah Abu Bakar mengimami para Shahabat. Dalam hadits tersebut beliau menyebutkan, “Ketika ia (Abu Bakar) melihat Rasulullah datang, ia mundur. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memberi isyarat kepadanya seraya bersabda, “Tetaplah ditempatmu”.

Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam datang dan duduk di samping Abu Bakar. Maka Abu Bakar shalat berdiri bermakmum kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sementara para Shahabat lainnya mengikuti Abu Bakar radhiyallahu ’anhu“.
(HR. Bukhari dan Muslim).

Kisah yang dimaksud adalah sama. Diambil darinya banyak istinbath atau kesimpulan hukum.

Di antaranya hadits ini, secara jelas menunjukkan bolehnya seseorang mengimami orang yang lebih berhak menjadi imam darinya.

والله تعالى أعلم بالصواب

 Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button