SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
NO : 516
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com
Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
Judul bahasan
NASIHAT BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT DAN PELAKU RIBA
Pertanyaan
Nama : Na
Angkatan : 03
Grup : 24
Domisili : Bogor
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.
Bagaimana caranya menasihati orang tua yang jarang shalat, sudah usaha berbagai cara tapi masih belum berubah ?
Dan bagaimana cara menasihati pada saudara/sahabat kita yang masih berkecimpung di dunia bank/asuransi ?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
والصلاة والسلام على رسول الله،أمابعد.
Jika berbagai usaha sudah dilakukan maka tetaplah Anda berusaha kontinyu dalam mendo’akan orang tua agar dibukakan hatinya.
Kemudian jelaskan bahwa shalat adalah rukun Islam yang paling penting dan wajib dikerjakan oleh seorang Muslim. Yang mengerjakannya akan dimudahkan saat sakaratul maut, yang meninggalkannya akan memperoleh su’ul khatimah dan diancam dengan adzab. Dan di dunia dinyatakan dekat dengan kekufuran.
Sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
” العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة ، فمن تركها فقد كفر” رواه الترمذي (2621) والنسائي (463) وابن ماجه (1079(
“Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, maka barang siapa yang meninggalkan shalat maka dia telah menjadi kafir”.
(HR. Tirmidzi: 2621, Nasa’i: 463 dan Ibnu Majah: 1079)
✓ Adapun bagi para pelaku riba maka nasihatkan kepada mereka dengan hikmah yaitu mencari waktu yang tepat, tidak terkesan menggurui, dan melakukan pendekatan yang baik tunjukkan bahwa nasihat Anda adalah bentuk kasih sayang Anda kepadanya.
Kemudian mulai mengingatkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an tentang bahaya riba. Bahwa Allah mengharamkannya dan pelaku riba akan berada dalam laknat Allah Subhanahu Wa Ta’alaa.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٢٧٨)
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لا تَظْلِمُونَ وَلا تُظْلَمُونَ (٢٧٩)
278. “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya”.
Juga nasihat dari hadits bahwa riba dosanya sangat besar dan lebih buruk dari perzinaan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menerangkan kejinya perbuatan ini, Beliau bersabda :
الرِّبَا سَبْعُونَ حُوبًا، أَيْسَرُهَا أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّه.أخرجه ابن ماجه رقم 2274.صححه الألباني
“Riba itu terdiri dari tujuh puluh cabang dosa. Yang paling ringan dosanya adalah seperti seseorang yang menikahi ibunya sendiri”.
Di akhir nasihatkan bahwa Allah At Tawwab Maha Menerima Taubat hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya.
والله تعالى أعلم بالصواب
Februari 2022.
Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
