SBUMSBUM Ikhwan

SBUM IKHWAN NOMOR 243 – Sikap Suami terhadap Istri

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 243

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

 Judul bahasan

Sikap Suami terhadap Istri

 Pertanyaan
Nama: Achmad Rianto
Angkatan: N03
Grup : N304
Nama Admin :Gilpan
Nama Musyrif :Fian
Domisili : Sumatera Selatan

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya Ustadz, bagaimana cara kita suami menyikapi istri yg keras kepala ?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

استوصُوا بالنِّساءِ خيرًا؛ فإنَّ المرأةَ خُلِقَتْ من ضِلَعٍ، وإنَّ أعْوجَ شيءٍ في الضِّلَعِ أعْلاهُ؛ فإنْ ذهبْتَ تُقِيمُهُ كسرْتَهُ، وإنْ تركتَهُ لمْ يزلْ أعوَجَ؛ فاسْتوصُوا بالنِّساءِ خيرًا (رواه البخاري و مسلم )

Berwasiatlah kalian kepada para wanita (istri) dengan kebaikan karena mereka diciptakan dari tulang rusuk. Yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. Apabila engkau paksakan untuk meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Namun, apabila engkau biarkan begitu saja (tidak engkau luruskan), dia akan terus menerus bengkok. Karena itu, berwasiatlah kalian kepada para wanita (istri).”
(Sahih, HR. al-Bukhari no. 5186 dan Muslim no. 1468).

Dalam riwayat Muslim disebutkan,

وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ وَكَسْرُهَا طَ قَالُهَا

“Apabila engkau paksakan untuk meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Patahnya adalah dengan menceraikannya.”

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-’Asqalani rahimahullah berkata, “Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ‘Berwasiatlah kalian’ maksudnya adalah aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik dengan para wanita (istri). Maka dari itu, terimalah wasiatku ini berkenaan dengan diri mereka, dan amalkanlah.”
Beliau melanjutkan, “Dalam sabda Nabi, ‘kepada para wanita (istri) dengan kebaikan’ seakan-akan ada isyarat agar suami meluruskan istrinya dengan lembut dan tidak berlebih-lebihan hingga mematahkannya. Tidak pula ia membiarkannya hingga istri terus-menerus di atas kebengkokannya.” (Fathul Bari, 9/306)
Dalam hadits ini juga ada beberapa pelajaran. Di antaranya, disukai untuk bersikap baik dan lemah lembut terhadap istri untuk menyenangkan hatinya. Hadits ini juga menunjukkan cara mendidik wanita dengan memaafkan dan bersabar atas kebengkokan mereka. Siapa yang tidak berupaya meluruskan mereka (dengan cara yang halus), dia tidak akan bisa mengambil manfaat darinya. Padahal, tidak ada seorang pun yang tidak butuh dengan wanita untuk mendapatkan ketenangan bersamanya dan membantu dalam kehidupannya. Jadi, seakan-akan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Merasakan kenikmatan dengan istri tidak akan sempurna kecuali dengan bersabar terhadapnya.”

Dengan tuntunan beliau di atas, seyogianya seorang suami menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dengan penuh kelembutan dan kasih sayang kepada istri dan anggota keluarganya yang lain. Sang istri pun diperintah untuk taat kepadanya dalam hal yang baik. Dengan demikian, akan terwujud ketenangan di antara keduanya dan abadilah ikatan cinta dan kasih sayang.

Allah subhanahu wa ta’ala Yang Mahaadil menciptakan wanita dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Ia butuh dibimbing dan diluruskan karena ia diciptakan dari tulang yang bengkok. Namun, untuk meluruskannya butuh kelembutan dan kesabaran agar tidak patah.

الْمرْأَةُ كَالضِّلَعِ إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ ( رواه البخاري ومسلم)

“Wanita itu seperti tulang rusuk, apabila engkau meluruskannya engkau akan mematahkannya. Apabila engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau dapat bersenang-senang dengannya namun pada dirinya ada kebengkokan.” (H.R Bukhori 5184 dan Muslim 1468).
Sehingga apabila suami bersikap pada istrinya dengan penuh kelembutan maka akan timbul lah rasa kasih dan cinta serta merasa tenang bersamanya. Hal ini sebagaimana firman Allah azza wajalla,

          وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ

“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untuk kalian istri-istri (pasangan hidup) dari jenis kalian agar kalian merasakan ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan cinta dan kasih sayang[2] di antara kalian.” (ar-Rum: 21).

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button