SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 518 – PENJELASAN RINGKAS TENTANG HIBAH

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 518

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

PENJELASAN RINGKAS TENTANG HIBAH

  Pertanyaan
Nama : Ummu Khanza
Angkatan : 03
Grup : 024
Domisili : Bekasi

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala, Aamiin.

Apakah harta yang diberikan nenek atau orang tua yang masih hidup termasuk warisan ? Yang harus dibagi sesuai syari’at agama ?

Nenek saya sebelum meninggal sudah membagi rata hartanya kepada anak cucu tidak sesuai syari’at ? Ada anak dan cucunya yang merasa tidak adil setelah nenek meninggal mereka ribut, lalu bagaimana solusi dalam Islam ?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله.

Harta yang diberikan oleh orang tua atau kakek nenek sebelum mereka meninggal dinamakan dengan Hibah. Cara pembagiannya tidak sama dengan waris.

Ada 4 ketentuan hibah dari orang tua kepada anak :

[1] Harus merata semua anak. Bahkan menurut jumhur ulama, hibah untuk anak laki-laki sama dengan hibah untuk anak perempuan.

[2] Harus diserah-terimakan

Jika baru dinyatakan namun tidak diserahkan, sama sekali tidak mengikat

[3] Harus diserahkan ketika orang tua masih sehat, tidak ada tanda-tanda mendekati ajal. Jika mendekati ajal maka dinamakan wasiat.

[4] Jika ada anak yang meninggal sebelum orang tuanya, dia tetap dikasih yang sama sebagaimana anaknya yang lain, dan diserahkan ke ahli warisnya.

✓ Solusi untuk masalah di atas adalah :

Orang tua harus adil dalam pembagian hibah.

Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan,

إذا قسم – الأب – ما بيده بين أولاده، فإن كان بطريق أنه ملك كل واحد منهم شيئاً على جهة الهبة الشرعية المستوفية لشرائطها من الإيجاب والقبول والإقباض أو الإذن في القبض، وقبض كل من الأولاد الموهوب لهم ذلك، وكان ذلك في حال صحة الواهب جاز ذلك، وملك كل منهم ما بيده لا يشاركه فيه أحد من إخوته، ومن مات منهم أعطي ما كان بيده من أرض ومُغّل لورثته…

“Ketika bapak membagi hartanya kepada anak-anaknya – jika ini dilakukan dengan cara masing-masing berhak memiliki sebagaimana hibah yang sesuai syari’at, memenuhi semua persyaratannya, ada ijab qabul, diserah-terimakan, dan semua anak menerima apa yang diberikan kepada mereka, serta itu dilakukan ketika orang tua yang memberikan hibah masih sehat, hukum hibah ini dibolehkan. Dan masing-masing anak memiliki jatah yang dia terima, di mana saudaranya sudah tidak memiliki hak apapun lagi. Sementara anak yang meninggal, jatahnya diserahkan ke ahli warisnya.

Kemudian hendaknya ada serah terima dalam hibah tersebut jika bisa menggunakan jasa notaris hukum untuk mencegah masalah di kemudian hari.

والله تعالى أعلم بالصواب

Februari 2022.

Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button