SBUMSBUM Ikhwan

SBUM IKHWAN NOMOR 311 – Hukum Sholat Wajib Di Toko/Tempat Kerja Karna Jauh Dari Masjid

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 311

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

Hukum Sholat Wajib Di Toko/Tempat Kerja Karna Jauh Dari Masjid

  Pertanyaan

Nama : Muhammad Dwi Rafli
Angkatan:N304
Domisili : Sumatera Selatan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Saya bekerja di tempat/toko milik non-muslim dan saya bekerja hanya sendiri,
Ketika masuk waktu sholat zuhur dan ashar saya sholat di toko tersebut karna jauh dari masjid, bagaimana menurut pak ustdaz apakah saya harus sholat kemasjid dan bagaimana hukum sholat saya di tempat tersebut?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 Jawaban

بسم الله
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

Sholat berjamaah wajib bagi laki laki dikalangan ummat ini. Banyak ayat maupun hadis yang menjelaskan bahwa sholat berjamaah hukumnya wajib.

Shalat berjamaah diwajibkan dalam semua waktu berdasarkan firman Allah Ta’ala,

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَة مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوامِنْ وَرَائِكُمْ  (سورة النساء: 102)

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, Maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh).” (QS. An-Nisa: 102).
Dalam ayat ini Allah mewajibkan shalat berjamaah saat berperang, maka apalagi jika saat damai.

Imam Bukhari meriwayatkan (no. 608), juga Muslim (1040), bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ”

لَقَدْ هَمَمْتُ أَن آمُرَ بِحَطَبٍ فَيَحْتَطِبُ ثُمَّ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَيُؤَذِّنُ لَهَا ثُمَ آمُرَرَجُلاً فَيَؤُمَّ ثُمَّ أُخَالِفُ إِلَى رِجَالٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحْرِقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ

“Sungguh aku ingin minta diambilkan seikat kayu bakar, kemudian memerintahkan seseorang untuk mengumandangkan azan shalat, lalu memerintahkan seseorang untuk menjadi imam shalat, kemudian aku mendatangi orang-orang yang tidak datang untuk shalat (berjamaah) untuk aku bakar rumaha-rumah mereka.”

أن رجلاً أعمى جاء إلى النبي فقال : يا رسول الله ليس لي قائد يقودني إلى المسجد ، فسأل رسول الله أن يرخص له في بيته ، فرخَّص له فلما ولَّى دعاه فقال : هل تسمع النداء بالصلاة ؟ قال : نعم . قال : فأجب ) ، فينبغي للمسلم أن يحافظ على الصلاة في الجماعة في جميع الأوقات وأن لا يشغله عنها شاغل من شواغل الدنيا . (رواه مسلم).

Dalam riwayat Muslim (1044), diriwayatkan bahwa seorang buta mendatangi Nabi dan berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada seseorang yang menuntun saya ke masjid.” Lalu dia minta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk memberinya keringanan shalat di rumahnya. Maka beliau memberinya keringanan. Namun ketika orang buta tersebut hendak pulang, beliau memanggilnya dan berkata, “Apakah engkau mendengar azan shalat?” Dia berkata, “Ya” Maka beliau berkata, “Kalau begitu, sambutlah (dengan datang shalat berjamaah di masjid).”
Hendaknya seorang muslim memelihara shalat berjamaah di masjid dalam semua waktunya, jangan sampai kesibukan dunia menghalangi dirinya dari shalat berjamaah.

Dari keterangan di atas, maka sholat berjamaah hukumnya wajib, kecuali ada udzur seperti, sakit, hujan, safar. Jikalau tidak ada uzhur maupun alasan maka wajib bagi laki laki sholat berjamaah.

Kalau seandainya jika dikerjakan di tempat kerja tersebut secara mandiri, maka kebanyakan para ulama menilai sah sholat nya, akan tetapi berdosa karna meninggalkan kewajiban. Sebagian yang lain berpendapat bahwa sholat nya yang dilakukan sendiri tanpa sebab tidak sah, karna dia tidak mengerjakan sholat tersebut secara berjamaah.
Kalau memang tidak bisa diusahakan sholat berjamaah dimasjid, minimal sholat berjamaah di tempat kerja atau musholla terdekat. Untuk melepaskan kewajiban berjamaah dari pundak seorang muslim. Memang keutaaman berjamaah dimasjid jauh lebih besar dan lebih utama dibandingkan berjamaah selain di masjid , semisal di rumah, di tempat kerja, di tempat lainnya.

والله تعالى أعلم

 Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button