Setiap Yang Bernyawa Pasti Akan Merasakan Mati
Allah Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an:
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (QS. Ali ‘Imran: 185).
Ya benar, bahwasanya Allah Ta’ala telah menetapkan takdir seluruh makhluk 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.
Sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam:
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. (HR. Muslimdari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash).
Dengan cara apapun manusia akan mengalaminya, karena kematian adalah ketetapan Allah atas makhluk-Nya.
Namu dengan cara apa kita akan menyongsong kematian itu?
Sungguh berbahagialah ketika ada salah seorang jama’ah umroh yang ketika melakukan thowaf pada putaran ke 6, Allah Ta’ala wafatkan. Sungguh kematian yang indah.
Kita inilah yang belum tau, dengan cara apa Allah Ta’ala akan wafatkan kita? Kita hanya bisa berdoa kepada-Nya agar kita diberikan akhir kehidupan yang indah, yaitu Husnul Khatimah.
Semoga Allah Ta’ala mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan pahala yang besar, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran…
Aamiin…
