SBUMSBUM Akhwat

T 134. HUKUM MENGGUNAKAN CADAR KETIKA SHALAT

HUKUM MENGGUNAKAN CADAR KETIKA SHALAT

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

Pertanyaan

Nama : Afrillia Iswardani

Angkatan : 01

Grup : 129

Domisili :

بسم الله الرحمن الرحيم 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Boleh saya bertanya tentang cadar?

Saya baru setahun hijrah belajar menggunakan cadar. Wanita bercadar apakah boleh menjalankan shalat 5 waktu jama’ah di masjid umum dengan tetap menggunakan cadarnya, ya Umm (admin)?

Karena terkadang ada masjid yang tidak ada sekat pemisah antara jama’ah laki-laki dan perempuan. Kalaupun ada, itu ala kadarnya.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

 

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Ahsanallaahu ilakum. 

Alhamdulillaah, Allah mudahkan menuju hidayah-Nya, semoga istiqamah di jalan Allah, dan tetap terus belajar dan memperbaiki diri.

Hal pertama yang perlu diketahui juga adalah untuk perempuan lebih utama shalat di rumahnya, namun tidak mengapa jika ingin shalat di masjid.

Adapun memakai penutup muka/cadar ketika perempuan shalat, secara asal makruh namun jika ada kebutuhan, seperti shalat di tempat umum, masjid umum banyak laki laki ajnabi lalu lalang maka tidak mengapa, tidak dimakruhkan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Al Faqih Mansur bin Yunus Al Buhuti Al Hanbali dalam kitab Kasyaf Qina,

ـ (ويكره) أن تصلي (في نقاب وبرقع بلا حاجة) قال ابن عبد البر: أجمعوا على أن على المرأة أن تكشف وجهها في الصلاة والإحرام ولأن ستر الوجه يخل بمباشرة المصلي بالجبهة والأنف، ويغطي الفم وقد نهى النبي – صلى الله عليه وسلم – الرجل عنه فإن كان لحاجة كحضور أجانب، فلا كراهة 

“Makruh shalat dengan memakai cadar dan kain penutup muka dengan tanpa adanya hajat. Imam Ibnu Abdil Bar berkata ‘para ulama’ sepakat bahwa boleh bagi perempuan untuk membuka wajahnya dalam keadaan shalat dan ihram dan dikarenakan menutup wajah akan menghalangi orang yang sedang melaksanakan shalat untuk menempelkan dahi dan hidungnya serta menutup terhadap mulutnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sungguh telah melarang lelaki melakukan hal itu. Jika memakai penutup wajah karena ada hajat, seperti hadirnya laki-laki yang bukan mahram, maka memakai penutup wajah tidak dimakruhkan”. (Kasyaf Al-Qina, juz 1, hal. 268).

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Muhammad Arif. 

Diperiksa oleh : Ustadz Nur Rosyid, M. Ag. 

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com

Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button