SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
NO : 417
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com
Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
Judul bahasan
BAGAIMANA CARA SHALAT WANITA YANG SUCI DI AWAL WAKTU SHALAT?
Pertanyaan
Nama : Aisyah Mardhiyah Yedri
Angkatan : 02
Grup : 03
Domisili : –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.
Afwan Ustadz,
Jika sekiranya kita haid, kemudian kita mandi wajibnya setelah waktu Zhuhur masuk atau mendekati adzan Ashar dan selesai mandi setelah adzan Ashar masuk, apakah kita perlu mengqadha’ shalat Zhuhur kita atau langsung shalat Ashar saja?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله.
Pertama : Wanita wajib mengqadha’ shalat Zhuhur yang ditinggalkan
Karena yang menjadi patokan adalah waktu sucinya, bukan mandi besarnya. Selama darah haid berhenti di waktu shalat, saat itu pula dia berstatus kembali layak dibebani kewajiban ibadah, maka saat itu pula dia wajib melakukan shalat.
Sebagaimana penjelasan soal yang serupa dari Syaikh Abdulaziz bin Baz rahimahullah menegaskan,
الحائض لو الغسل لى لوع الشمس ل الوقت الليل ليها لاة الفجر لي لاة الفجر،
“Wanita haid yang mengakhirkan mandi besar (janabah) sampai terbit matahari, padahal dia sudah suci haid sejak awal waktu Shubuh atau di ujung malam, dia wajib mengqadha’ shalat Shubuh tersebut.
(Dikutip dari situs resmi beliau : https://binbaz.org.sa/fatwas/16158/حكم-قضاء-الصلاة-الفاىتة-للجنب)
Kedua Bertaubat kepada Allah.
Karena dia telah mengulur waktu bersuci (mandi besar) sampai keluar waktu shalat. Ini termasuk dosa besar, dan wajib besaran.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah kembali menjelaskan;
“Menunda-nunda mandi besar seperti ini tidak boleh dilakukan oleh orang yang junub demikian pula wanita yang haid. Mereka wajib segera mandi di waktu shalat kemudian wajib segera melakukan shalat tersebut. Adapun jika menundanya, maka mereka berdosa. Berdosa karena perbuatan tersebut. Sehingga mereka wajib bertaubat dan wajib melakukan shalat yang bersangkutan”.
(Dikutip dari situs resmi beliau:https://binbaz.org.sa/fatwas/16158
والله تعالى أعلم بالصواب
25 Desember 2021.
Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc.
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
