SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 564 – HUKUM MENGQADHA’ SHALAT WAJIB DI ATAS KAPAL

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 564

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

HUKUM MENGQADHA’ SHALAT WAJIB DI ATAS KAPAL

  Pertanyaan
Nama : Musdalipa
Angkatan : 02
Grup : 94
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Di dalam hadits dijelaskan Rasulullah ﷺ shalat sunnah di atas kendaraannya dan jika shalat fardhu beliau ﷺ turun dari kendaraannya.

Pertanyaannya jika kita safar menggunakan mobil travel sedangkan drivernya tidak singgah di waktu shalat apakah kita boleh shalat di mobil atau kita mengqadha’nya saat sudah sampai ke tempat tujuan?

Lalu bagaimana dengan di kapal laut yang berhari-hari?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله ولا حول ولا قوة إلا بالله أما بعد.

Jazakallahu khairan kepada Penanya.

Shalat wajib dalam keadaan safar maka harus berdiri dan menghadap kiblat. Karena menghadap kiblat merupakan syarat wajib shalat, berdiri merupakan rukun shalat.

Adapun shalat wajib di kendaraan maka susah sekali untuk menghadap kiblat apalagi berdiri.

Adapun dalam shalat maka tidak ada qadha’ shalat, yang ada adalah menjama’ atau menqhasar shalat. Adapun qadha’ ini hanya dalam puasa.

Maka solusinya adalah turun dari kendaraan apabila tidak memungkinkan berdiri dan menghadap kiblat ketika shalat wajib.

Adapun shalat sunnah maka boleh duduk dan boleh tidak menghadap kiblat.

Shalat di kapal yang berhari-hari, maka masih memungkinkan shalat dalam keadaan berdiri dan menghadap kiblat.

Maka tidak ada alasan tidak berdiri dan tidak menghadap kiblat ketika shalat fardhu di kapal.

لما رواه البخاري في صحيحه عن ابن عمر رضي الله عنهما أنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسبح على الراحلة قبل أي وجه توجه، ويوتر عليها، غير أنه لا يصلي عليها المكتوبة.

“Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu Umar beliau berkata:

“Bahwa Nabi Muhammad ﷺ shalat (Nafilah/sunnah) di atas kendaraan ke arah mana saja, dan beliau shalat Witir di atas kendaraan, dan beliau tidak melakukan shalat fardhu di atas kendaran/tunggangan beliau.
(HR. Bukhari).

والله تعالى أعلم

 Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button