SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 588 – HUKUM BERCAMPUR BAUR LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN DI TANAH HARAM

SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

 

NO : 588

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

HUKUM BERCAMPUR BAUR LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN DI TANAH HARAM

 Pertanyaan
Nama : Fulanah
Angkatan : 02
Grup : 29
Domisili : Sulawesi Selatan

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

🔸 Kenapa orang yang sedang melakukan haji di tanah suci Mekkah bercampur baur dengan lelaki yang bukan mahram?

Bukannya Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang untuk bercampur baur dengan yang bukan mahramnya?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

  Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله،

والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menekankan pentingnya kita menggunakan istilah-itsilah agama yang digunakan dalam Al-Qur’an maupun Sunnah. Misalnya, kalimat ikhtilâth. Kalimat ini tidak ditemukan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, yang ada adalah kalimat khalwat (berdua-duaan dengan wanita yang bukan mahram).

Khalwat jelas diharamkan, namun sekadar percampuran antara laki-laki dan perempuan dalam satu ruangan atau satu tempat tidak serta merta dapat dikategorikan sebagai khulwah.

Apalagi kalau memperhatikan beberapa praktik ibadah yang diperintah oleh Allâh ‘Azza wa Jalla misalnya haji dan umrah yang pasti terjadi percampuran antara laki dan perempuan di sana. Akan tetapi dengan adanya mahram, maka hal tersebut tidak menjadi masalah.

Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلَا تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلَّا وَمَعَهَا مَحْرَمٌ.

“Janganlah seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang wanita dan janganlah seorang wanita melakukan perjalanan jauh kecuali dia bersama mahramnya”
[HR. Al-Bukhâri].

Hal tersebut menunjukkan bahwa perjalanan safar dibolehkan bagi wanita jika adanya mahram yang menemaninya.

Misalnya ketika di dalam perjalanan berada dalam mobil, jika disana ada mahramnya, maka itu tidak haram. Karena larangan berkhalwat (berdua-duaan) adalah untuk menghindari perbuatan zina, dan ini sudah terwakili dengan adanya mahram.

والله تعالى أعلم

 Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyyah Abdus Syakur, S.Ud,. M.Pd.I

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button