SBUMSBUM Akhwat

SBUM AKHWAT NOMOR 807 –ย JARAK SAFAR DALAM MENQASAR SHALAT

ย SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab

ย 

NO : 807

Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com

Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab

Judul bahasan

JARAK SAFAR DALAM MENQASAR SHALAT

๐Ÿ’ฌ Pertanyaan
Nama: Niken Ayu (admin)
Angkatan: 03
Grup : 55
Nama Admin : Niken Ayu
Nama Musyrifah : Nana ummu Syafiq
Domisili : Surabaya

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu wa Taโ€™ala aamiin.

Izin bertanya Ustadz.
Apakah bisa menjamak shalat ketika safar kurang dari 80 km. Karena ana takut najis semisal ketika habis buang air kecil, dan kalau di qodho apakah ana termasuk meninggalkan shalat wajib dan berdosa Ustadz?

ุฌุฒุงูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑุง ูˆุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู….

ย  Jawaban

ูˆุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุณู„ุงู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‘ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡,ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ุŒ
ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆู…ู† ุงู‡ุชุฏู‰ ุจู‡ุฏุงู‡.

Para ulama berselisih pendapat mengenai batasan jarak sehingga disebut safar sehingga boleh mengqasar shalat. Ada tiga pendapat dalam hal ini:

a. Jarak disebut safar jika telah mencapai 48 mil atau 85 km.

Inilah pendapat dari mayoritas Ulama dari kalangan Syafiโ€™i, Hambali dan Maliki. Dalil mereka adalah hadits,

ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู โ€“ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู… โ€“ ูŠูŽู‚ู’ุตูุฑูŽุงู†ู ูˆูŽูŠููู’ุทูุฑูŽุงู†ู ููู‰ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู ุจูุฑูุฏู ูˆูŽู‡ู’ู‰ูŽ ุณูุชู‘ูŽุฉูŽ ุนูŽุดูŽุฑูŽ ููŽุฑู’ุณูŽุฎู‹ุง

โ€œDahulu Ibnu โ€˜Umar dan Ibnu โ€˜Abbasย radhiyallahu โ€˜anhumย mengqasar shalat dan tidak berpuasa ketika bersafar menempuh jarak 4 burud (yaitu: 16 farsakh).โ€ (HR. Bukhari)

b. Disebut safar jika telah melakukan perjalanan dengan berjalan selama tiga hari tiga malam.

Inilah pendapat ulama Hanafiyah. Dalil mereka adalah hadits dari Ibnu โ€˜Umar, Nabiย Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallamย bersabda,

ู„ุงูŽ ุชูุณูŽุงููุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉูŽ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุฐูู‰ ู…ูŽุญู’ุฑูŽู…ู

โ€œJanganlah seseorang itu bersafar selama tiga hari kecuali bersama mahramnya.โ€ (HR. Bukhari no. 1086 dan Muslim no. 1338).

Begitu pula berdalil dengan hadits โ€˜Ali, ia berkata,

ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉูŽ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ูŽูŠูŽุงู„ููŠูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ู„ูู„ู’ู…ูุณูŽุงููุฑู ูˆูŽูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ูˆูŽู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู’ู…ูู‚ููŠู…ู

โ€œRasulullahย Shallallahu Alaihi wa Sallamย menjadikan tiga hari tiga malam sebagai jangka waktu mengusap khuf bagi musafir, sedangkan sehari semalam untuk mukim.โ€
(HR. Muslim no. 276)

Sanggahan: Dua hadits di atas juga tidak menunjukkan batasan jarak safar.

c. Tidak ada batasan untuk jarak safar, selama sudah disebut safar, maka sudah boleh mengqasar shalat.

Inilah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim dan mazhab Zhahiri. Pendapat tersebut bersandar pada hadits Nabiย Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallamย pernah menempuh jarak kurang dari yang tadi disebutkan. Namun ketika itu Beliau sudah mengqasar shalat.

ุนูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ูŠูŽู‰ ุจู’ู†ู ูŠูŽุฒููŠุฏูŽ ุงู„ู’ู‡ูู†ูŽุงุฆูู‰ู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฃูŽู†ูŽุณูŽ ุจู’ู†ูŽ ู…ูŽุงู„ููƒู ุนูŽู†ู’ ู‚ูŽุตู’ุฑู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู…ูŽุณููŠุฑูŽุฉูŽ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ุฃูŽู…ู’ูŠูŽุงู„ู ุฃูŽูˆู’ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ููŽุฑูŽุงุณูุฎูŽ โ€“ ุดูุนู’ุจูŽุฉู ุงู„ุดู‘ูŽุงูƒู‘ู โ€“ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู

โ€œDari Yahya bin Yazid Al Huna-i, ia berkata, โ€œAku pernah bertanya pada Anas bin Malik mengenai qasar shalat. Anas menyebutkan, โ€œRasulullahย Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallamย pernah menempuh jarak 3 mil atau 3 farsakh โ€“Syuโ€™bah ragu akan penyebutan hal ini, lalu beliau melaksanakan shalat dua rakaโ€™at (qasar shalat).โ€ (HR. Muslim no. 691).

Ibnu Hajar Al Asqolani menyatakan,

ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฃูŽุตูŽุญู‘ ุญูŽุฏููŠุซ ูˆูŽุฑูŽุฏูŽ ูููŠ ุจูŽูŠูŽุงู† ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุตู’ุฑูŽุญู‡

โ€œItulah hadits yang paling shahih yang menerangkan masalah jarak safar untuk bisa mengqasar shalat. Itulah hadits yang paling tegas.โ€ (Fathul Bari,ย 2: 567)
Jumhur ulama (mayoritas ulama) yang menyelisihi pendapat di atas, mereka menyanggah bahwa jarak yang dimaksud dalam hadits adalah jarak saat Nabiย Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallamย mulai qasar, bukan jarak tujuan yang ingin dicapai. Dalil lain yang mendukung pendapat ketiga ini adalah hadits dari Anas bin Malikย radhiyallahu โ€˜anhu, ia berkata,

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู โ€“ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ โ€“ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ุŒ ูˆูŽุจูุฐูู‰ ุงู„ู’ุญูู„ูŽูŠู’ููŽุฉู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู

โ€œDari Anas bin Malikย radhiyallahu โ€˜anhu, ia berkata bahwa Nabiย Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallamย pernah shalat di Madinah empat rakaโ€™at, dan di Dzul Hulaifah (saat ini disebut dengan: Bir Ali) shalat sebanyak dua rakaโ€™at.โ€
(HR. Bukhari no. 1089 dan Muslim no. 690).

Padahal jarak antara Madinah dan Bir Ali hanya sekitar tiga mil. Ibnu Taimiyahย rahimahullah menjelaskan,โ€œNabiย Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallamย sendiri tidak memberikan batasan untuk jarak safar, tidak juga memberikan batasan waktu atau pun tempat. Berbagai pendapat yang diutarakan dalam masalah ini saling kontradiksi. Dalil yang menyebutkan adanya batasan tidak bisa dijadikan alasan karena saling kontradiksi. Untuk menentukan batasan disebut safar amatlah sulit karena bumi sendiri sulit untuk diukur dengan ukuran jarak tertentu dalam mayoritas safar. Pergerakan musafir pun berbeda-beda. Hendaklah kita tetap membawa makna mutlak sebagaimana disebutkan oleh syariโ€™at. Begitu pula jika syariโ€™at mengaitkan dengan sesuatu, kita juga harus menetapkan demikian pula. Intinya, setiap musafir boleh mengqasar shalat disetiap keadaan yang disebut safar. Begitu pula tetap berlaku berbagai hukum safar seperti mengqasar shalat, shalat di atas kendaraan dan mengusap khuf.โ€ (Majmuโ€™ Al Fatawa, 24: 12-13).

๐Ÿ“ Kesimpulan
Pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini adalah pendapat ketiga. Selama suatu perjalanan disebut safar baik menempuh jarak dekat maupun jauh, maka boleh mengqasar shalat. Kalau mau disebut safar, maka ia akan berkata, โ€œsaya akan safarโ€, bukan sekedar berkata, โ€œsaya akan pergi.โ€(Lihatย Shahih Fiqh Sunnah, 1: 4)

ูˆุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ.

ย  Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyyah Abdus Syakur, S.Ud,. M.Pd.I

Diperiksa oleh :

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)โฃโฃ

WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button