╔══❖•ೋ°📥° ೋ•❖══╗
SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
╚══❖•ೋ°📤° ೋ•❖══╝
NO :134
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
🌏 https://grupislamsunnah.com
📬 Kumpulan Soal Jawab SBUM
⏩ Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
✉️ Judul bahasan
Hukum Menjamak Sholat Karena Suatu Pekerjaan
💬 Pertanyaan
Nama : Muhammad Dana Hadi
Angkatan : 01
Grup : N01.009
Domisili :
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Izin bertanya ustadz.
Ayah saya kerja memadamkan kebakaran hutan dan lahan di palembang dengan helikopter. Apakah boleh Dzuhurnya dijamak dengan Ashar? Karena untuk memadamkan api bergilir dan kadang-kadang mendapat giliran terbang jam 2 dan saat ashar masih di atas heli sampai Magrib datang. Jadi Ashar sangat telat di kerjakan bahkan hampir tertinggal karena sudah mau adzan Magrib. Ashar pun terburu-buru sholatnya kejar-kejaraan dengan waktu Magrib. Mohon penjelasannya ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
➖➖➖➖➖✒
👤 Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Perlu diketahui bahwa sholat adalah ibadah sudah ditetapkan waktunya, Allah Ta’ala berfirman
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS An-Nisa’ 103)
Dan terkait dengan sholat Ashar, ada peringatan tersendiri bagi yang meninggalkannya, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Barangsiapa meninggalkan sholat ‘Ashar, terhapuslah amalannya” [HR Bukhari 553].
Bagaimana jika pekerjaan menghalangi untuk sholat Ashar tepat waktu? Apakah jamak bisa menjadi solusi?
Jamak itu dibolehkan ketika hajat (dibutuhkan) meskipun tidak sedang safar, berbeda dengan qoshor yang hanya boleh dilakukan ketika safar. Namun karena jamak sholat itu bagian dari Rukhshoh (keringanan) maka tidaklah tepat jika dibiasakan atau dirutinkan tanpa ikhtiar yang maksimal untuk bisa sholat tepat waktu.
Dalil yang menyatakan bolehnya jamak ketika mukim alias tidak safar adalah hadits dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma,
جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ ، وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ ، بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ ، قِيلَ لِابْنِ عَبَّاسٍ : مَا أَرَادَ إِلَى ذَلِكَ ؟ قَالَ : أَرَادَ أَنْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ
“Rasululloh shalallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menjamak shalat Dzhuhur dan ‘Ashar, juga Maghrib dan ‘Isya di Madinah, bukan karena rasa takut dan bukan pula karena hujan” Ada yang bertanya pada Ibnu ‘Abbas, “Apa yang diinginkan beliau melakukan seperti itu?” Jawab Ibnu ‘Abbas, “Beliau tidak ingin umatnya itu mendapat kesulitan” [HR Muslim 705]
Dengan catatan hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.
Lalu apa solusinya? Jika selesai pekerjaan masih ada waktu sejenak sebelum adzan Maghrib, maka yang terbaik baginya adalah memanfaatkan dan memaksimalkan waktu tersebut. Mungkin kesannya kejar-kejaran dengan waktu Maghrib, tapi hal itu jauh lebih baik daripada melazimkan untuk mengambil Rukhshoh jamak shalat. Dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الصَّلاَةِ فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلاَةَ
“Barang siapa yang mendapatkan satu rakaat, maka ia telah mendapatkan sholat” [HR Bukhari 580 dan Muslim 607].
Maksudnya jika kita dapati waktu sholat Ashar tinggal 10 menit, masih ada waktu untuk bersih-bersih, ambil air wudhu dan memulai sholat maka sholatlah, kalau ternyata kita hanya bisa dapati 1 rokaat dari 4 rokaat sholat Ashar maka lanjutkanlah sampai selesai, karena bagi yang mendapati 1 rakaat baginya bisa mendapatkan shalat secara sempurna, tapi bagi yang tidak mendapati 1 rokaat tidak bisa baginya mendapatkan sholat secara sempurna.
والله تعالى أعلم
➖➖➖➖➖✒️
✒ Dijawab oleh : Ustadz Rosyid Abu Rosyidah
═══════ ° ೋ• ═══════
📣 Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
📬 Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
🎥 YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
