![](/wp-content/uploads/2023/02/SBUM-IKHWAN-1.png)
BENARKAH PERNYATAAN MENGENAI DOSA NABI ADAM ‘ALAIHI SALAM LEBIH BESAR DARI IBLIS?
(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)
Pertanyaan
Nama : Abu Rafif
Angkatan : 01
Grup : 007
Domisili : –
Nama Admin : Akh Vano
Nama Musyrif : Akh Rudi abu Fakhri
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Ustadz, ana mau nanya.
Ana pernah dengar Ustadz di daerah saya khutbah dia mengatakan dosa Nabi Adam ‘Alaihi Salam lebih besar dari pada iblis, dikarenakan Nabi Adam ‘Alaihi Salam diperintahkan Allah untuk tidak makan buah khuldi, malah dikerjakan oleh Nabi Adam ‘Alaihi Salam karena bujukan iblis, sedangkan dosa iblis disuruh Allah sujud kepada Nabi Adam ‘Alaihi Salam tapi iblis tidak mau melakukan.
Benarkah pernyataan Ustadz yang khutbah itu, Ustadz??
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Tidak benar, Nabi Adam ‘Alaihis Salam memang berbuat salah dengan terbujuk tipu daya syaitan. Allah abadikan kisah tersebut dalam firman-Nya,
فَدَلَّىٰهُمَا بِغُرُورٖۚ فَلَمَّا ذَاقَا ٱلشَّجَرَةَ بَدَتۡ لَهُمَا سَوۡءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخۡصِفَانِ عَلَيۡهِمَا مِن وَرَقِ ٱلۡجَنَّةِۖ وَنَادَىٰهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمۡ أَنۡهَكُمَا عَن تِلۡكُمَا ٱلشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمَا عَدُوّٞ مُّبِينٞ
“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka:
‘Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu’ dan Aku katakan kepadamu: ‘Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua’”. (QS. Al-A’raf: 22).
Namun dalam ayat setelahnya Allah juga telah jelaskan tentang pertaubatan Nabi Adam beserta istrinya,
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
“Keduanya berkata: ‘Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi’”. (QS. Al-A’raf: 23).
Dan pertaubatan itu telah diterima oleh Allah, telah diampuni dosa serta kesalahan Nabi Adam ‘Alaihis Salam.
Allah Ta’ala berfirman,
وَعَصَىٰٓ ءَادَمُ رَبَّهُۥ فَغَوَىٰ ثُمَّ ٱجۡتَبَٰهُ رَبُّهُۥ فَتَابَ عَلَيۡهِ وَهَدَىٰ
“Durhakalah Adam kepada Rabb-nya dan sesatlah ia, kemudian Rabb-nya memilihnya, Rabb-nya menerima taubatnya dan memberinya petunjuk”. (QS. Thaha: 121-122).
Semoga Allah beri taufik pada kita semua.
والله تعالى أعلم
Dijawab oleh : Ustadz Rosyid Abu Rosyidah S.Ag, M.Ag
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
WebsiteGIS: grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah