SBUMSBUM Ikhwan

N 094. HUKUM MENGADAKAN WALIMAH SAAT KHITAN

HUKUM MENGADAKAN WALIMAH SAAT KHITAN

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab) 

 

Pertanyaan

Nama : Okky Andrianto

Angkatan : 01

Grup : 046

Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bagaimana mengenai dua hal seputar khitan anak? Apakah diperbolehkan untuk:

  1. Mengundang keluarga untuk makan (walimah) setelah melakukan khitan?
  2. Mengadakan pengajian (dengan tetangga sekitar) di malam Jum’at?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

 

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

الحمدُ لله ربِّ العالمين، والصلاة والسلام على مَنْ أرسله اللهُ رحمةً

للعالمين، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدِّين، أمَّا بعد:

 

Hukum walimah khitan minimalnya ada 2 hukum, kami akan bawakan pendapat Ulama berikut ini,

فذَهَبَ بعضُ العلماء إلى عدَمِ مشروعيَّةِ وليمةِ الختان لعَدَمِ وجودِ نصٍّ في إثباتها، لكِنْ ذَهَبَ بعضُ أهلِ العلم كما ذَكَرَ القاضي عياضٌ والنوويُّ وابنُ القيِّم والشوكانيُّ إلى أنَّها مِن الولائمِ التي سبيلُها الطبخُ، وهي الأطعمةُ التي تجري مجرى الشكران، أي: شُكْر المُنْعِم على ما أَنْعَمَ، وذلك مِن قبيلِ الإحسان، ومِن طُرُقِه إقامةُ «العذيرة»، و«العذيرةُ» و«الإعذار» هي طعامُ الختان.

ومذهبُ الجمهورِ مِن الصحابةِ والتابعين وجوبُ الإجابة إلى سائرِ الولائم.

“Menurut sebagian Ulama mereka berpendapat tidak disyari’atkan untuk mengadakan walimah khitan karena tidak ada dalil yang menunjukkan tentang disyari’atkan walimah tersebut. Pendapat kedua sebagain Ulama berpendapat walimah khitan bagian dari walimah yang ada, yaitu membuat makanan artinya dengan memasak hidangan tersebut wujud dari rasa syukur terhadap nikmat dari nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah terhadap hamba-Nya.” (An-Nihayah libni l Asiir (3/197, Nailul Author lis Syaukany 7/377).

Adapun hukum dalam memenuhi undangan sepakat jumhur ulama wajib untuk memenuhi undangan dalam segala bentuk walimah.

Adapun pertanyaan kedua:

Mengadakan pengajian pada malam Jum’at. Mengadakan pengajian kapan saja dibolehkan tidak harus malam, dan tidak harus malam Jum’at bahkan jika mengkhususkan suatu ibadah pada malam tertentu ini akan jatuh pada perkara yang muhdast yaitu perkara yang baru dalam syari’at Islam.

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyyah Abdus Syakur, S.Ud., M.Pd.I.

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com

Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button