SBUMSBUM Akhwat

T 001. MENUTUPI AIB SEORANG MUSLIM

MENUTUPI AIB SEORANG MUSLIM

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

 

Pertanyaan

Nama : Fulanah

Angkatan : 01

Grup : 131

Domisili :

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. 

Aamiin…

Afwan, Ustadz izin bertanya…

Ada wanita yang sering mengirim pesan tentang keburukan yang pernah dilakukan ibu dari seorang akhwat, wanita ini menuliskan bahwa ibu anak ini sok ‘alim, sok menjadi wanita sholihah, menghancurkan rumah tangganya dan berzina dengan suaminya, sering juga wanita ini mengirim foto saat ibu akhwat ini masih muda bersama dengan teman-teman perempuan, di sana ada suami wanita itu dan teman laki-laki entah itu acara kerabat kantor atau alumni SMA, juga wanita ini menuliskan doa-doa yang buruk untuk ibu si akhwat, bahkan wanita ini memaksa agar akhwat ini bertanya ke ibunya tentang apa yang disampaikan wanita itu, alasannya agar anak ini percaya bahwa yang akhwat ini katakan benar, dan setelah beberapa waktu wanita ini kembali mengechat dengan lebih sering dan kata-kata yang menyakitkan dan mengira bahwa nomor yg dichat ini adalah ibu dari akhwat tadi.

Apa yang sebaiknya akhwat ini lakukan? 

Bagaimana sebaiknya menjawab pesan-pesan dari wanita itu?

Perlukah memberitahu ibunya atau bertanya ke ibunya tentang hal-hal yang disampaikan wanita itu?

 

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

 

Jawaban

 

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

 

Aamiin. Wa Iyyaakum. Jazaakumullahu khairan atas doa dari Ukhti Fulanah hafizhakillah.

Pertanyaan yang sangat bagus sekali, walaupun untuk memahami benar pertanyaan Ukhti kami harus membacanya berulang kali. Allahul musta’aan.

Jawabannya kami tuangkan dalam poin-poin di bawah ini:

  1. Senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala
  2. Jika mampu, utus seseorang yang memiliki ilmu dan akhlak yang baik serta kata-katanya didengar dan disegani untuk menasihati wanita yang meneror tersebut
  1. Kita semua berharap informasi-informasi dan kejadian-kejadian buruk di masa lalu itu tidak benar, seandainya benar pun seharusnya kita tutup rapat-rapat aib tersebut. Terlebih si Ibu sudah bertaubat dengan taubat nashuha
  1. Jika usaha-usaha di atas sudah diikhtiarkan, akan tetapi si peneror tersebut tidak mau mendengarkan, tentu yang terbaik nomor HP/WA nya ukhti blokir saja atau ukhti ganti nomor HP/WA yang baru
  1. Untuk selanjutnya tidak perlu sama sekali ukhti merespon, apalagi menjawab pesan-pesan dari wanita tersebut
  1. Tentunya ukhti sama sekali tidak perlu memberi tahu kepada Ibu, terlebih lagi bertanya kepada Ibu
  1. Seandainya orang tua kita melakukan kesyirikan atau kafir saja, tetap kita sebagai anak diperintahkan oleh Allah Ta’ala untuk memperlakukan mereka dengan baik di dunia. Apatah lagi orang tua ukhti melakukan dosa-dosa di bawah kekafiran & kesyirikan, terlebih lagi beliau sudah bertaubat dengan taubat nashuha
  1. Yang terpenting dan perlu diingat, kita sesama muslim wajib menutupi aib saudaranya terlebih lagi itu aib orang tua kita sendiri. Dan banyak sekali dalam hadits-hadits yang shahih Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mewajibkan kita untuk menutup aib saudara kita, bahkan dengan kita menutup aib saudara kita tersebut maka aib kita di dunia dan di akhirat akan ditutup oleh Allah Ta’ala. Begitu pun sebaliknya

 

Allahul musta’aan.

Dari poin-poin di atas tersebut semoga dapat dipahami dengan baik.

Untuk menambah wawasan kita tentang bagaimana berdakwah kepada keluarga, kami persilakan ukhti membaca buku-buku di bawah ini:

  1. Mendakwahi Orang Tua (Kewajiban Beramar Ma’ruf Nahi Munkar), Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz & Dr. Fadhil Ilahi, Darus Sunnah
  2. Cara Praktis Mendakwahi Keluarga, Muhammad bin Fadh Al-Jaifan, Pustaka Ibnu Katsir
  1. Panduan Keluarga Sakinah, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka Imam Asy-syafi’i
  1. Langkah Praktis Mendakwahi Keluarga, Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Pustaka Imam Bonjol
  1. 101 Cara Mudah Mendidik Keluarga, Zainal Abidin bin Syamsuddin, Pustaka Imam Bonjol

 

Wallahu ‘alam. Wallahul muwaffiq.

Semoga bermanfaat.

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Abu Uwais Muhammad Yasin bin Sutan Muslim bin Amir bin Syamsuddin

Diperiksa oleh : Ustadz Yudi Kurnia, Lc. 

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com

Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button