SBUMSBUM Ikhwan

N 054. HUKUM MENUNDA ACARA WALIMAH SETELAH AKAD NIKAH

HUKUM MENUNDA ACARA WALIMAH SETELAH AKAD NIKAH

(Sobat Bertanya Ustadz Menjawab)

 

Pertanyaan

Nama: Yus Abu Abdillah

Angkatan : 01

Grup : 024

Domisili :

 

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 

Izin bertanya, Ustadz..

“Bisakah seorang ikhwan melakukan akad pernikahan terlebih dahulu dan menunda acara walimahan dengan waktu yang akan ditentukan, sebab belum ada biaya yang cukup untuk mengadakan walimah, bagaimana hukum tersebut?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

 

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

 

Nikah yang dilakukan tanpa walimah maka akadnya tetap sah, karena walimah hukumnya dari tinjauan syari’at adalah sunnah muakkadah (yang dianjurkan). Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari no hadits 5167.

كتاب النكاح باب الوليمة ولو بشاة

“Kitab Nikah Bab Walimah Walaupun Dengan Satu Ekor Kambing”.

 

فَقَالَ لَهُ (عبد الرحمن بن عوف) النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَوْلِمْ، وَلَوْ بِشَاةٍ.

“Rasulullah ﷺ bersabda kepada Abdur Rahman bin A’uf: “Buatlah walimah walaupun dengan seekor kambing”.

Ibnu Qudamah berkata dalam kitab Mughni (jilid: 7 hal 275, penerbit: Pustaka Kairo, Tahun 1388 H, 10 jilid):

“Bahwa Ahlu ‘Ilmi berpendapat bawah hukum walimah adalah sunnah yang ditekankan”.

Berdasarkan hadits dari Shahabat Abdurrhman bin A’uf. Dan walimah dianjurkan agar dilaksanakan setelah berhubungan dengan istri.

Karena Nabi melakukan walimah ketika menikahi para istrinya setelah berhubungan dengan para istri Beliau.

عن أنسٍ رضي الله عنه قال: «أَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ خَيْبَرَ وَالمَدِينَةِ ثَلَاثًا يُبْنَى عَلَيْهِ بِصَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ، فَدَعَوْتُ

 المُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَتِهِ، فَمَا كَانَ فِيهَا مِنْ خُبْزٍ وَلَا لَحْمٍ». أخرجه البخاريُّ في «النكاح» باب اتِّخاذ السراري ومَن أَعْتَقَ

 جاريتَه ثمَّ تزوَّجها (٥٠٨٥)، وباب البناء في السفر (٥١٥٩).

“Dari Anas bin Malik berkata: “Rasulullah ﷺ, bermukim antara Khaibar dan Madinah selama tiga hari, lalu Rasulullah ﷺ melakukan hubungan badan dengan Shofiyyah binti Huyay, lalu aku (Anas) mengundang para Shahabat untuk datang ke pesta pernikahan Nabi dengan Shofiyah, maka pada walimah tersebut tidak ada roti maupun daging.

(Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari pada Kitab Nikah pada Bab Berhubungan Dengan Istri pada Safar No. Hadist 5159).

والله تعالى أعلم

 

Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag

Diperiksa oleh : Ustadz Yudi Kurnia Lc

 

Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣

WebsiteGIS: grupislamsunnah.com 

Fanpage: facebook.com/grupislamsunnah 

Instagram: instagram.com/grupislamsunnah 

WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com 

Telegram: t.me/s/grupislamsunnah 

Telegram Soal Jawab: t.me/GiS_soaljawab 

YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button